BorneoFlash.com, SAMARINDA – Kampung Ketupat di Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang, kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata berbasis budaya di Kota Samarinda.
Kawasan ini tidak hanya menyajikan kuliner berbahan ketupat, tetapi juga mempertahankan tradisi menganyam ketupat yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ketupat, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa keunikan kampung ini memang berakar dari kearifan lokal masyarakat yang sejak lama menekuni kerajinan anyaman ketupat.
Keahlian tersebut kemudian diangkat sebagai identitas dan daya tarik utama wisata.
“Konsep Kampung Ketupat disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakatnya. Sejak lama, warga di sini sudah menekuni kerajinan anyaman ketupat secara turun-temurun, sehingga hal itu menjadi ciri khas yang kami tampilkan kepada pengunjung,”tutur Abdul Aziz.
Gagasan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata mulai bergulir pada 2017 setelah Pemerintah Kota Samarinda menerbitkan SK Wali Kota.
Proses pembangunan dimulai setahun kemudian dan secara resmi diresmikan pada Januari 2019.
Sebelum dikenal dengan nama Kampung Ketupat, warga setempat lebih akrab menyebut wilayah ini dengan nama Mangkupalas.
Peran Pokdarwis sangat menentukan dalam menghidupkan suasana wisata.