BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungan koordinasi yang dilakukan Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik EB, SH, SIK, bersama jajaran ke Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, pada Jumat (15/8/2025).
Kunjungan yang berlangsung pukul 09.15 hingga 11.00 WITA tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Kabag SDM Polresta Balikpapan Kompol Teguh Sanyoto, SH, MH, Kasubbag Binkar Bag SDM AKP Adi, SH, Plt Kepala UPTD PPA, tim konselor Polresta, personel UPTD, serta mahasiswa magang Psikologi UMKT.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas sinkronisasi dan koordinasi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Tujuannya, memastikan korban mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, cepat, dan tepat, dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan serta menjaga kerahasiaan identitas korban.
“Sinergi ini adalah upaya nyata untuk memperkuat kolaborasi kerja. Harapannya, setiap kasus yang masuk dapat ditangani secara profesional sekaligus mendorong langkah pencegahan yang lebih masif,” ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun.
Tak hanya sebatas koordinasi, kerja sama Polresta Balikpapan dan UPTD PPA juga diwujudkan dalam berbagai program, seperti bimbingan teknis bagi Seksi PPA tingkat RT untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini dan pencegahan kekerasan, pendampingan hukum gratis bagi korban, hingga workshop bersama komunitas pemerhati anak.
Plt Kepala UPTD PPA menegaskan, sinergi lintas sektor ini bertujuan menciptakan lingkungan Kota Balikpapan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
“Kita ingin membangun jejaring yang solid, agar penanganan dan pencegahan kekerasan bisa berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini menandai komitmen bersama Polresta Balikpapan dan DP3AKB dalam mewujudkan perlindungan maksimal terhadap kelompok rentan, sekaligus meneguhkan peran keduanya sebagai garda terdepan perlindungan perempuan dan anak di Kota Minyak. (*)
