Menjelang Tenggat 20 Agustus, Puluhan Non Asn Gelar Aksi Desak Kepastian dari Gubernur

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Puluhan Non Asn Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Gubernur Kaltim, pada Kamis (14/8/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Puluhan Non Asn Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Gubernur Kaltim, pada Kamis (14/8/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Ia juga mengakui bahwa sesuai regulasi, posisi tenaga pengamanan memang tidak termasuk kategori yang dapat mengikuti program PPPK.

 

Namun, ia menyoroti adanya kebijakan berbeda di beberapa kementerian yang justru bisa memasukkan tenaga seperti petugas kebersihan, sopir, dan office boy ke dalam program tersebut. 

 

“Itu sebabnya kami berharap Gubernur mengambil kebijakan yang berpihak kepada kami,”ujarnya.

 

Terkait alasan tidak diakomodir, Bayu menjelaskan hal tersebut disebabkan aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian PAN-RB yang membatasi kategori tertentu, seperti pengamanan, sopir, dan office boy, untuk mengikuti seleksi PPPK. 

 

Meski demikian, ia menyebut ada pemerintah daerah dan kementerian yang mampu membuat kebijakan berbeda sesuai kewenangan masing-masing.

 

Di internal Pemprov Kaltim sendiri, kata Bayu, perlakuan terhadap tenaga honorer berbeda-beda antarorganisasi perangkat daerah (OPD). 

 

Ada yang tetap mengakomodir, ada pula yang menyerahkan ke pihak ketiga. 

 

Kelompok mereka termasuk yang sejak 1 Januari 2025 beralih ke sistem pihak ketiga, sementara beberapa instansi lain sudah melakukannya sejak 2024. 

 

“Kami ingin kembali dibiayai melalui APBD,”tegasnya.

Puluhan Non Asn Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Gubernur Kaltim, pada Kamis (14/8/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Puluhan Non Asn Gelar Aksi Damai di Depan Kantor Gubernur Kaltim, pada Kamis (14/8/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Berdasarkan data yang mereka himpun, jumlah tenaga honorer di tingkat provinsi yang menghadapi masalah serupa mencapai lebih dari 800 orang. 

 

Angka itu belum termasuk honorer di kabupaten/kota. 

 

“Jumlah tersebut sudah termasuk tenaga pengamanan, sopir, driver call, hingga sekitar 300 personel Bakti Rimbawan dari sektor kehutanan,”pungkas Bayu. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.