BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Demi menekan angka kecelakaan di jalur air, Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu (Dishub Mahulu) kini memperketat pengawasan transportasi sungai dengan memaksimalkan fungsi Pos Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) di sejumlah titik strategis — terutama di kawasan riam Sungai Mahakam yang dikenal rawan kecelakaan.
Langkah ini merupakan upaya serius pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan pelayaran di jalur sungai yang hingga kini menjadi urat nadi mobilitas warga pedalaman, baik untuk angkutan orang maupun barang.
Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, menegaskan bahwa seluruh armada kapal, baik penumpang maupun barang, kini wajib melapor setiap kali melintasi titik pengawasan Wasdal.
“Kami mewajibkan seluruh armada untuk melakukan pelaporan saat melintasi titik-titik pengawasan. Ini penting untuk memastikan keselamatan perjalanan, terutama di area riam yang cukup berisiko,” ujar Fransiskus, pada Senin (11/8/2025).
Selain memastikan kondisi kapal dan kelengkapan keselamatan, petugas Wasdal juga bertugas memberikan imbauan serta pantauan cuaca terkini kepada operator transportasi sungai.
Dishub Mahulu berharap dengan sistem pengawasan ketat ini, angka kecelakaan air dapat ditekan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran semakin meningkat.
“Kami ingin keselamatan menjadi budaya di kalangan operator dan pengguna transportasi sungai. Karena keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua pihak,” tambah Fransiskus. (*/Adv)







