BorneoFlash.com, SAMARINDA – Sejumlah tenaga honorer dari berbagai instansi di Kalimantan Timur (Kaltim) mendatangi Kantor Gubernur, pada Senin (11/8/2025).
Kedatangan mereka bukan untuk menggelar aksi massa, melainkan menyerahkan secara langsung surat permohonan audiensi yang telah dikirim sejak pertengahan Juni lalu.
Para honorer ini berharap bisa berdialog tatap muka dengan Gubernur guna membicarakan kejelasan status kepegawaian, khususnya peluang pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kunjungan tersebut berlangsung di tengah padatnya arus lalu lintas akibat aksi komunitas ojek online dan sopir transportasi daring.
Dalam momen itu, mereka bertemu dengan Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, yang kemudian menyatakan kesediaannya untuk ikut mengawal aspirasi tersebut.
Tenaga honorer yang hadir berasal dari beragam instansi, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), hingga Dinas Kehutanan.
Masa pengabdian mereka bervariasi, mulai dari tujuh tahun hingga lebih dari 20 tahun, namun sebagian besar masih berstatus kontrak dan belum terdaftar dalam basis data penerimaan PPPK.