Oatmeal juga mudah dikombinasikan dengan berbagai topping seperti buah dan kacang-kacangan.
- Jamur
Jamur adalah satu-satunya sumber nabati yang mengandung vitamin D alami, khususnya jenis D2. Tapi, beberapa jamur yang terpapar sinar UV juga bisa mengandung vitamin D3.
Jamur cremini, misalnya, memiliki hingga 1.110 IU vitamin D dalam satu cangkir. Bagi para vegetarian, jamur adalah pilihan terbaik untuk memenuhi asupan vitamin D.
- Kuning telur
Kuning telur mengandung sekitar 37 IU vitamin D per butir. Meski jumlahnya tidak sebanyak ikan atau susu, kuning telur tetap bisa menjadi bagian penting dari diet sehat.
Penelitian menyebutkan bahwa ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran menghasilkan telur dengan kadar vitamin D lebih tinggi dibanding ayam yang dikandangkan.
- Jeruk
Jeruk, terutama dalam bentuk jus yang diperkaya, dapat menjadi sumber tambahan vitamin D. Dalam satu cangkir jus jeruk yang difortifikasi, bisa terkandung hingga 100 IU vitamin D.
Meski begitu, penderita asam lambung perlu berhati-hati, karena jus jeruk bisa memperparah gejala.
- Susu kedelai
Bagi Anda yang tidak mengonsumsi susu sapi, susu kedelai bisa jadi alternatif yang baik. Susu kedelai yang diperkaya vitamin D mengandung sekitar 100-119 IU per cangkir.
Susu ini juga aman dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa dan membantu menjaga kesehatan tulang serta meningkatkan fungsi kognitif.
Mengonsumsi makanan mengandung vitamin D3 secara rutin sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan kekurangan vitamin ini.
Jika Anda merasa belum cukup mendapat asupan dari makanan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi suplemen vitamin D3.
Dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat, kebutuhan vitamin D3 tubuh Anda bisa terpenuhi dengan optimal. (*)
