BorneoFlash.com, JAKARTA – Lemhannas mengangkat isu peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Seminar Nasional Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV.
Peserta P3N, yang terdiri dari ASN dan perwira TNI-Polri, menganalisis Danantara sebagai sovereign fund atau agent of development untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menyebut pembentukan Danantara sebagai kebijakan strategis Presiden untuk mempercepat transformasi ekonomi. Ia menegaskan, Danantara dapat menghimpun aset nasional dan menginvestasikannya di sektor strategis.
Ace Hasan mengatakan peserta P3N merumuskan langkah agar Danantara menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkualitas. “Sesuai arahan Presiden, kita targetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen,” ujarnya.
Ia mendorong sinergi kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Gizi Nasional, dan Kementerian ESDM, untuk memperkuat Danantara.
“Semua pihak harus mendorong Danantara agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja bagi masyarakat,” tegasnya. (*)