Serahkan 13 Kaki Palsu, Bagus Susetyo Sebut Mereka Juga Berhak Tersenyum dan Percaya Diri

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat menyerahkan kaki palsu kepada anak-anak dan penyandang disabilitas di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Balikpapan, pada Kamis (7/8/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat menyerahkan kaki palsu kepada anak-anak dan penyandang disabilitas di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Balikpapan, pada Kamis (7/8/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukkan kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas. Melalui Dinas Sosial, sebanyak 13 warga penyandang tuna daksa menerima bantuan kaki palsu yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, pada Kamis (7/8/2025).

 

Program bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas. Wakil Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya memberi alat bantu, tapi juga dorongan semangat agar bisa bersosialisasi, percaya diri, dan menjalani hidup setara dengan masyarakat lainnya.

 

“Kita ingin mereka tetap bersemangat, tidak merasa kecil hati. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan memberikan manfaat sebesar-besarnya, agar mereka bisa tumbuh dan beraktivitas seperti anak-anak lainnya,” ujar Bagus, saat meninjau pemasangan kaki palsu, di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Balikpapan.

 

Ia juga mengapresiasi peran serta perusahaan swasta yang telah ambil bagian dalam program serupa melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).

 

Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Edy Gunawan, menjelaskan bahwa bantuan kaki palsu ini diberikan kepada beragam kalangan, mulai dari anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah hingga warga lanjut usia.

 

Proses Pemasangan kaki palsu kepada anak-anak dan penyandang disabilitas di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Balikpapan, pada Kamis (7/8/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Proses Pemasangan kaki palsu kepada anak-anak dan penyandang disabilitas di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kota Balikpapan, pada Kamis (7/8/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

 

“Kami lakukan pengukuran terlebih dahulu, lalu kaki palsu diproduksi di Solo dan Jakarta. Prosesnya sekitar 10 hari. Hari ini adalah momen penyerahan sekaligus pemasangan,” terangnya.

 

Edy menyebut bahwa sebelumnya juga ada bantuan dari Bayan Group, yang turut menyumbangkan beberapa pasang kaki palsu. Untuk tahun ini, pembiayaan sepenuhnya berasal dari APBD Pemkot Balikpapan. Harga satu pasang kaki palsu bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung material yang digunakan, seperti plastik atau titanium.

Baca Juga :  Pj Gubernur Lantik 14 Pejabat Administrator dan Pengawas Lingkup Pemprov Kaltim

 

“Karena anggaran per unit cukup besar, tahun ini kita baru bisa bantu 13 orang. Tapi program ini akan berlanjut. Bahkan sudah kita siapkan anggaran untuk tahun 2026, termasuk untuk perawatan atau perbaikan kaki palsu,” jelasnya.

 

Suasana haru terasa saat para penerima mencoba kaki palsu mereka untuk pertama kali. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika seorang anak laki-laki berseragam sekolah dengan penuh semangat mencoba melangkah cepat menggunakan kaki palsu barunya, sambil tersenyum lebar.

 

Sebagian besar penerima adalah anak-anak dengan latar belakang cacat bawaan lahir maupun akibat penyakit. Dengan bantuan ini, mereka kini bisa lebih mudah beraktivitas dan mengejar impian seperti teman-temannya.

 

Pemkot Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi kelompok rentan dan mendorong kesetaraan hak dalam semua aspek kehidupan, termasuk akses terhadap alat bantu fisik yang berkualitas. “Program ini bukan sekadar pemberian alat bantu, tapi bagian dari membangun harapan dan masa depan yang inklusif,” tutup Bagus Susetyo.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.