“Yang pintar itu banyak, tapi yang berkarakter masih sedikit. Olahraga dan kepramukaan mengajarkan kedisiplinan, kepemimpinan, dan semangat kebersamaan. Inilah bekal generasi muda menghadapi masa depan,” ujarnya.
Gubernur juga berharap anggaran besar ini dimanfaatkan untuk program yang benar-benar menyentuh kebutuhan riil, seperti pembinaan atlet, pelatih, anggota pramuka, serta program edukatif dan penguatan mental generasi muda.
“Kita tidak ingin hibah ini hanya habis untuk kegiatan seremonial. Harus ada output yang jelas. Kita ingin lahirkan generasi yang sehat, tangguh, dan berintegritas,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Harum juga mengajak berbagai pihak termasuk organisasi masyarakat dan sektor swasta, untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas pembinaan di bidang olahraga dan kepramukaan.

“Kalau semua pihak bersatu, maka cita-cita kita membangun generasi emas Kaltim bukan mimpi. Tapi butuh kerja sama, komitmen, dan integritas,” tutupnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari visi besar Pemprov Kaltim dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap menyambut transformasi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan generasi muda yang bukan hanya cerdas, tapi juga tangguh secara moral dan mental.