“Pemerintah provinsi tentu memiliki kewajiban untuk memperhatikan seluruh wilayah di Kaltim. Meskipun harapan kita semua daerah dapat mandiri dalam hal pangan, namun pada situasi darurat seperti yang terjadi di Mahakam Ulu saat ini, perlu adanya penanganan khusus,”ujar Wagub Seno usai melepas armada bantuan pada Selasa (5/8/2025).
Kondisi sungai yang menyusut drastis menjadi hambatan utama distribusi melalui jalur air, yang selama ini menjadi sarana utama pengiriman barang.
Oleh karena itu, pemerintah memilih jalur darat sebagai solusi darurat, sembari mempercepat perbaikan dan pembangunan akses transportasi darat ke wilayah tersebut.
“Diharapkan seluruh bantuan dapat segera sampai dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,”lanjutnya.
Pemprov Kaltim memastikan Mahakam Ulu menjadi prioritas dalam penanganan bencana ini.
Tak hanya sebatas pengiriman logistik, langkah strategis jangka panjang juga mulai dirancang untuk meningkatkan ketahanan wilayah dalam menghadapi kondisi ekstrem.
Wagub Seno juga mengimbau masyarakat Kaltim untuk terus mengedepankan solidaritas sosial, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti saat ini.
“Bantuan yang dikirimkan ini diharapkan mampu meringankan beban warga Mahakam Ulu. Mari kita jaga kebersamaan dan saling peduli sebagai satu kesatuan masyarakat Kaltim,”pungkasnya. (*)