PHI Rilis Laporan Keberlanjutan 2024, Tegaskan Komitmen Capai Net Zero Emission

oleh -
Editor: Janif Zulfiqar
PHI mengimplementasikan berbagai strategi untuk mendukung pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pengelolaan limbah program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah). Foto: HO/PHI
PHI mengimplementasikan berbagai strategi untuk mendukung pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pengelolaan limbah program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah). Foto: HO/PHI

BorneoFlash.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) secara resmi merilis Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tahun 2024 yang memuat berbagai capaian penting dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

 

Laporan ini menegaskan komitmen serta langkah nyata PHI dalam mendukung target nasional menuju net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan kebijakan keberlanjutan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina (Persero).

 

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyatakan bahwa keberlanjutan merupakan salah satu pilar utama dalam menghadapi dinamika industri dan transisi energi nasional.

 

“Kami percaya bahwa keberlanjutan produksi minyak dan gas bumi di masa depan ditentukan oleh keberhasilan dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG di seluruh kegiatan operasi dan bisnis perusahaan,” ungkapnya.

 

PHI mengimplementasikan berbagai strategi untuk mendukung pelestarian lingkungan, seperti penurunan emisi, efisiensi energi, pengelolaan limbah, konservasi sumber daya, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

 

“Di tengah tantangan industri dan transisi energi, kami tetap fokus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” lanjut Sunaryanto.

 

Sepanjang 2024, PHI mencatat pemanfaatan energi terbarukan sebesar lebih dari 3,8 gigajoule untuk mendukung operasional fasilitas sumur dan kantor anak perusahaan. Melalui program unggulan Project One Sheet (POS), perusahaan berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) lebih dari 153,6 ribu ton CO₂e, atau 110 persen di atas target.

Pertamina EP Sangatta Field saat memberikan bantuan pengadaan alat dapur produksi umum kepada kelompok tani budidaya jamur tiram. Foto: HO/PHI
Pertamina EP Sangatta Field saat memberikan bantuan pengadaan alat dapur produksi umum kepada kelompok tani budidaya jamur tiram. Foto: HO/PHI

Seluruh wilayah kerja PHI juga telah mengadopsi bahan bakar ramah lingkungan seperti B35 dan B40, yang berkontribusi terhadap 38,19 persen dari total reduksi emisi perusahaan sepanjang tahun tersebut.

 

Dalam bidang konservasi sumber daya, PHI berhasil menghemat lebih dari 118,6 ribu meter kubik (setara 118 megaliter) air. Sementara itu, pengelolaan limbah dilakukan secara berkelanjutan melalui pendekatan ekonomi sirkular, dengan lebih dari 51 ribu ton limbah yang dikelola, mencakup 93,3 persen dari total timbulan limbah operasional.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.