Mahasiswa Harus Jadi Motor Perubahan, Wakil Wali Kota Balikpapan Sampaikan Orasi Ilmiah di ITK

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan mahasiswa baru Institut Teknologi Kalimantan (ITK), yang digelar di Lapangan Parkir Gedung Laboratorium Terpadu 1 ITK, pada Senin (4/8/2025). Foto: BorneoFalsh/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan mahasiswa baru Institut Teknologi Kalimantan (ITK), yang digelar di Lapangan Parkir Gedung Laboratorium Terpadu 1 ITK, pada Senin (4/8/2025). Foto: BorneoFalsh/Niken Sulastri

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sendiri, lanjutnya, telah berupaya mendorong transformasi birokrasi melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Capaian indeks SPBE yang terus meningkat menunjukkan komitmen lembaga pemerintah terhadap digitalisasi pelayanan publik.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bagus juga menyampaikan visi besar Kota Balikpapan sebagai “Kota Global, Nyaman untuk Semua dalam Bingkai Madinatul Iman” yang ditopang oleh lima misi pembangunan dan sembilan program prioritas.

 

Beberapa di antaranya selaras dengan urgensi transformasi digital, seperti transformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan efisien; peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan dan pengembangan Balikpapan sebagai kota MICE, inovatif, dan ramah anak. “Empat dari sembilan program prioritas kota kami langsung beririsan dengan kebutuhan digitalisasi,” jelasnya.

 

Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya pembangunan Smart City sebagai pendekatan holistik kota masa depan. Konsep ini mencakup lima pilar yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Society, dan Smart Mobility.

 

Sebagai contoh, Balikpapan telah menerapkan Traffic Management Center (TMC) yang memantau lalu lintas kota secara digital dan dapat diakses melalui aplikasi serta situs web.

 

Mengakhiri orasi ilmiahnya, Bagus Susetyo mengajak mahasiswa ITK untuk tidak hanya berdampak di tingkat lokal, tetapi juga regional dan global. Dengan kemampuan digital dan semangat inovasi sosial, mahasiswa Indonesia diyakini mampu berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan dunia seperti perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo Hadir dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar di Lapangan Parkir Gedung Laboratorium Terpadu 1 ITK, Pada Senin (4/8/2025). Foto: BorneoFalsh/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo Hadir dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar di Lapangan Parkir Gedung Laboratorium Terpadu 1 ITK, Pada Senin (4/8/2025). Foto: BorneoFalsh/Niken Sulastri

“Mahasiswa harus memiliki orientasi kontribusi nyata. Bukan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan penggerak solusi,” tegasnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya kampus sebagai ekosistem pendukung, pusat inovasi, dan ruang kolaborasi antara mahasiswa, dosen, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan inovasi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.