CID ke-8 di IKN: Kolaborasi Diaspora dan Semangat Membangun Kota Dunia

oleh -
Editor: Janif Zulfiqar
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut para diaspora dengan hangat pada Minggu (4/08/2025). Foto: HO/Humas Otorita IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut para diaspora dengan hangat pada Minggu (4/08/2025). Foto: HO/Humas Otorita IKN

BorneoFlash.com, NUSANTARA — Untuk pertama kalinya, Congress of Indonesian Diaspora (CID) diselenggarakan di jantung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

 

Momentum bersejarah ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi diaspora dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menandai komitmen bersama dalam membangun IKN sebagai kota masa depan yang terbuka, kolaboratif, dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

 

CID ke-8 menjadi panggung nyata kolaborasi lintas batas antara diaspora Indonesia dan masyarakat IKN, menghadirkan semangat persatuan dalam perspektif global.

 

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut para diaspora dengan hangat dan menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan Indonesian Diaspora Network (IDN) Global yang telah memilih IKN sebagai lokasi penyelenggaraan CID ke-8.

 

“Saya merasa bangga dan berterima kasih atas kepercayaan IDN Global. Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi momen yang membuka ruang kolaborasi nyata antara diaspora dan masyarakat IKN dalam mewujudkan kota dunia untuk semua,” ujar Basuki dalam sambutannya, Minggu (4/08/2025).

 

CID ke-8 tidak hanya menghadirkan sesi diskusi, tetapi juga kegiatan lapangan dan pertemuan inspiratif dengan para pemimpin. Forum ini menjadi jembatan bagi gagasan, pengalaman, dan semangat gotong royong khas Indonesia untuk ikut mewarnai pembangunan kota masa depan.

 

Nathalia Widjaja, Presiden IDN terpilih, mengaku takjub setelah melihat langsung kemajuan IKN.

 

“Sebelum datang ke sini, saya punya ekspektasi besar tentang IKN yang katanya akan jadi kota global. Tapi ternyata, saya mendapatkan lebih dari itu,” ujarnya. “Kami bahkan belajar tentang kepemimpinan yang membumi dari Pak Bas,” tambahnya.

 

Senada, Mantan Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono, menegaskan bahwa CID kali ini menjadi tonggak baru dalam kontribusi diaspora terhadap tanah air.

Baca Juga :  OIKN dan Australia Luncurkan Masterplan Mobilitas Cerdas untuk Ibu Kota Nusantara

 

“Kami melihat langsung bahwa IKN bukan hanya proyek fisik, tapi perwujudan mimpi bersama. Kolaborasi ini adalah energi baru yang harus dijaga,” ujarnya.

 

CID ke-8 menjadi penanda awal dari keterlibatan diaspora dalam membangun masa depan IKN—bukan sekadar berbagi ide, tetapi turut serta membentuk identitas kota yang inklusif, berkelanjutan, dan berkelas dunia. Kota yang dibangun bukan hanya dengan infrastruktur, tetapi dengan nilai, keterbukaan, dan konektivitas sosial lintas generasi dan budaya. (*/Humas Otorita IKN)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.