BorneoFlash.com, BALIKPAPAN — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama kelompok binaannya, Kelompok Wasiat Sejahtera 51, melaksanakan monitoring dan panen hasil pertanian dalam Program KALIANDRA yang mengusung konsep urban farming modern di wilayah padat penduduk.
Urban farming yang diterapkan menggunakan sistem vertical garden dengan wall planter bag dan pengairan otomatis, memungkinkan masyarakat memanfaatkan lorong-lorong sempit di perkotaan tanpa mengganggu akses jalan warga. Pada kesempatan ini, dilakukan panen kangkung dan bayam merah yang ditanam di sepanjang lorong hijau.
“Kami senang melihat masyarakat aktif dan kreatif. Apa yang dilakukan ini layak diapresiasi karena ada tantangan tersendiri dalam mengembangkan pertanian di lahan sempit,” ujar Dodi Yapsenang, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan.
Program ini telah memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam menghemat pengeluaran harian untuk kebutuhan sayuran, serta menciptakan kemandirian pangan berbasis komunitas.
Kader Posyandu Wasiat 51, Ana Mahdalena, mengungkapkan bahwa pada awalnya mereka belum memahami konsep vertical garden, namun setelah mendapat contoh langsung dari perusahaan, mereka mulai menerapkan dan merasakan manfaatnya.
“Modelnya ramping dan tidak mengganggu aktivitas warga walau ditaruh di lorong yang jadi jalan umum. Sekarang kami bisa panen sayur sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kader Wasiat Sejahtera 51, Siti Aminah, menyampaikan apresiasinya atas dukungan perusahaan dalam memberdayakan para kader, yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga.
“Kami merasa senang karena diberi kepercayaan. Ini membuat para kader lebih produktif. Kami berharap ke depannya hasil panen bisa semakin meningkat,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Balikpapan.
Inisiatif ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 5 (Kesetaraan Gender). (*)