BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di tengah meningkatnya kebutuhan air bersih dan terbatasnya pasokan air baku, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah taktis dengan membangun lima titik sumur bor dalam pada tahun 2025.
Program ini menjadi solusi cepat dalam mengatasi defisit air bersih yang masih dirasakan di sejumlah kawasan kota.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor tersebut menyasar wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau layanan air bersih dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan. Adapun lima lokasi yang telah ditetapkan yaitu Balikpapan Barat, Gunung Malang, Teritip, dan Telagasari.
“Ini bagian dari upaya jangka pendek untuk mengatasi persoalan air bersih. Kita tahu masih ada beberapa titik yang belum terlayani, dan lima sumur bor dalam ini diharapkan bisa menjadi solusi awal,” ujar Bagus saat ditemui di Balai Kota Balikpapan, pada Kamis (31/7/2025).
Menariknya, pendanaan untuk pembangunan sumur tersebut tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan, melainkan sepenuhnya dibiayai melalui belanja langsung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Anggaran murni 2025 mencakup pembangunan tiga sumur, dan dua sumur lagi akan dibangun melalui anggaran perubahan 2025. Jadi total ada lima titik yang seluruhnya dibiayai langsung oleh provinsi, bukan lewat bantuan keuangan,” jelasnya.
Langkah ini tidak hanya memperkuat ketersediaan air bersih di masa kini, tetapi juga memperlihatkan pentingnya sinergi antar pemerintah dalam menangani masalah infrastruktur dasar. Dengan keterbatasan fiskal di tingkat kota, kolaborasi dengan provinsi menjadi kunci agar pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Selain menjadi solusi jangka pendek, pembangunan sumur bor ini juga diharapkan mampu menjadi penopang sistem penyediaan air bersih sebelum proyek-proyek jangka menengah dan panjang, seperti pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru atau pengembangan sistem distribusi air, selesai dilaksanakan.
“Kami terus berupaya mencari jalan keluar jangka panjang, tetapi dalam waktu dekat ini, solusi seperti sumur bor sangat diperlukan untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses air bersih,” pungkas Bagus.
Bertambahnya sumber air baku dari sumur bor ini, Pemkot Balikpapan berharap pelayanan air bersih semakin merata dan menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini masih mengalami kekurangan pasokan.