BorneoFlash.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar mengapresiasi langkah DANA yang berhasil menurunkan transaksi judi daring hingga 80 persen. “Kami mengapresiasi komitmen DANA,” ujar Alexander dalam rilis pers, Rabu.
Ia menjelaskan, DANA menggunakan sistem deteksi internal dan bekerja sama dengan Kemkomdigi, PPATK, serta Bank Indonesia untuk memitigasi risiko judi online.
DANA memperkuat Fraud Detection System (FDS) dan menerapkan fitur Smart Friction yang mencegah pengiriman dana ke akun mencurigakan serta memberikan peringatan dini terhadap transaksi ilegal.
DANA dan PPATK juga menjalin kolaborasi dalam mendukung Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Gernas APU PPT) bersama Kemkomdigi, Bank Indonesia, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mencatat potensi perputaran dana judi online bisa mencapai Rp1.200 triliun hingga akhir 2025. Ia mengapresiasi langkah DANA yang secara aktif melaporkan transaksi mencurigakan.
CEO DANA Indonesia Vince Iswara menyatakan pihaknya terus menyesuaikan sistem keamanan dan parameter risiko dengan tren judi online terbaru.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menurunkan jumlah laporan terkait situs dan nomor telepon terindikasi judi daring.
Sejak 2020, DANA telah melaporkan lebih dari 39 ribu situs dan akun media sosial kepada Kemkomdigi, serta menindaklanjuti ratusan ribu akun pengguna yang terindikasi terlibat.
DANA juga menangani lebih dari seribu akun yang terjaring patroli siber Kemkomdigi. (*/ANTARA)