Senada, Anggota Komisi XII DPR RI Syafruddin juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya akses listrik sebagai fondasi pembangunan sosial dan ekonomi.
“Ini bukan sekadar soal terang. Akses listrik adalah jalan menuju pendidikan yang lebih baik, layanan kesehatan yang layak, dan peluang ekonomi baru. Kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan pusat harus terus diperkuat,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa program LUTD merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen PLN terhadap pemerataan energi di seluruh penjuru negeri.
“Listrik bukan barang mewah. Ini adalah hak dasar. Program Light Up The Dream menjadi komitmen moral PLN untuk membawa harapan dan semangat baru bagi masyarakat pra-sejahtera,” jelas Maria.
Ia menambahkan bahwa penyediaan sambungan listrik gratis ini tidak hanya menghadirkan terang, tetapi juga berperan sebagai katalisator peningkatan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.
“Dengan listrik yang legal, aman, dan gratis, kami berharap masyarakat bisa lebih produktif, roda ekonomi bergerak lebih cepat, dan anak-anak bisa belajar di malam hari dengan nyaman dan layak,” pungkasnya. (*)