Respon Menteri AHY ke PTMB Positif Buka Peluang untuk Jangka Panjang

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, secara langsung menyampaikan kondisi dan tantangan penyediaan air bersih di Kota Balikpapan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat kegiatan ICI (Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum) dan IWWEF (Indonesia Water and Wastewater Forum & Exhibition) 2025 di Jakarta.

 

Pertemuan ini menjadi momen penting bagi PTMB untuk menyuarakan kebutuhan dukungan dari pemerintah pusat, mengingat posisi strategis Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

“Kami sampaikan langsung kepada Pak Menteri bahwa Balikpapan sebagai penyangga IKN tentu akan terdampak oleh lonjakan penduduk, dan ini harus diantisipasi dengan dukungan nyata, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih,” kata Yudhi.

 

Yudhi menegaskan bahwa pasokan air bersih di Balikpapan masih sangat terbatas karena sebagian besar bersumber dari tadah hujan. Seiring perkembangan IKN, kebutuhan air akan meningkat signifikan, bukan hanya untuk penduduk Balikpapan, tapi juga untuk mendukung aktivitas logistik, ekonomi, dan pemukiman baru yang berkaitan dengan kawasan ibu kota negara.

 

 “Air baku kita sangat terbatas. Kalau tidak ada dukungan dari pusat, maka tekanan layanan air bersih bisa makin berat ke depan,” jelasnya.

 

Respon yang diberikan Menteri AHY disebut cukup positif dan membuka peluang dukungan pemerintah pusat untuk jangka panjang, termasuk opsi pemanfaatan Sungai Mahakam yang mengalir hingga wilayah Sepaku dan Samarinda.

 

Namun demikian, PTMB tidak hanya menunggu. Saat ini perusahaan telah menyiapkan berbagai program pemenuhan kebutuhan air dalam tiga skala waktu baik jangka pendek, menengah, dan panjang.

Baca Juga :  ASN Kaltim Dapat FWA 8 April, Sekda Ingatkan Tetap Hadir Tepat Waktu Besoknya

 

Untuk jangka pendek, PTMB fokus pada penambahan sumur produksi dan penguatan distribusi air di wilayah Balikpapan Utara dan Barat melalui Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) di kawasan Manggar.

 

Sedangkan untuk jangka menengah, PTMB menargetkan pembangunan Embung Aji Raden dengan kapasitas tambahan 200 liter per detik. Proyek ini diperkirakan mulai berjalan dalam waktu dekat sebagai penyangga baru kebutuhan air warga.

 

“Kalau semua skenario ini berjalan baik, kita bisa menjaga layanan tetap stabil di tengah pertumbuhan penduduk,” ungkap Yudhi.

 

Dengan pemetaan program secara sistematis dan komunikasi terbuka dengan pemerintah pusat, PTMB berharap Balikpapan bisa mengimbangi pertumbuhan kawasan penyangga IKN tanpa mengalami krisis air bersih.

 

“Ini bukan hanya soal infrastruktur air, tapi soal keberlanjutan kota. Kami tidak bisa kerja sendiri, perlu kolaborasi lintas sektor dan dukungan nyata dari pusat,” tegas Yudhi. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.