PTMB Genjot Proyek Infrastruktur Air Baku, Fokus Atasi Krisis di Balikpapan Barat dan Utara

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus bergerak cepat menjawab tantangan defisit air baku, yang selama ini membebani wilayah Balikpapan Barat dan Utara. 

 

Melalui serangkaian proyek strategis, perusahaan menargetkan peningkatan kapasitas pasokan yang signifikan dalam dua tahun ke depan.

 

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan bahwa berbagai tawaran kerja sama dari perusahaan asing mulai dari Korea Selatan, Cina hingga Jepang, sebenarnya sudah datang. 

 

Namun masalah utama bukan lagi sebatas teknologi, melainkan kebutuhan investasi untuk memperluas jaringan perpipaan.

 

“Yang kami butuhkan saat ini adalah dukungan untuk investasi infrastruktur, terutama jaringan pipa. Teknologi penting, tapi tidak cukup tanpa jaringan distribusinya,” tegas Yudhi, pada Senin (28/7/2025).

 

Salah satu proyek prioritas PTMB adalah penambahan kapasitas melalui Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) di wilayah Manggar serta peningkatan kapasitas di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kilometer 12. 

 

Proyek ini nantinya akan mengalirkan air langsung ke Kelurahan Baru Ulu, wilayah yang selama ini kerap mengalami defisit suplai.

 

“Kalau proyek ini rampung, maka kita bisa dorong pasokan air hingga 150 liter per detik. Untuk Kelurahan Baru Ulu sendiri bisa menerima sekitar 50 liter per detik,” jelasnya.

 

Dengan tambahan kapasitas tersebut, PTMB menargetkan peningkatan jumlah Sambungan Rumah (SR) baru. Jika standar nasional adalah 80 SR per liter per detik, PTMB menargetkan minimal 85 hingga 150 SR per liter per detik, seiring membaiknya suplai.

 

Selain proyek di Manggar, PTMB tengah mempercepat pembangunan Embung Aji Raden, yang akan menjadi sumber air baku baru dengan suplai mencapai 200 liter per detik. Proyek ini ditargetkan mulai masuk tahap pembangunan pada tahun mendatang.

Baca Juga :  Relaksasi Pajak Usai, Pemprov Kaltim Pertimbangkan Perpanjangan Program

 

“Kalau ada bantuan sumur bor dari provinsi, maka total ada tambahan sekitar 300 liter per detik. Ini cukup signifikan untuk menstabilkan dan menambah cakupan layanan kami,” kata Yudhi.

 

PTMB menilai bahwa keberhasilan proyek-proyek ini akan berdampak langsung pada efisiensi pasokan air ke seluruh wilayah kota. Selama ini, IPA Kilometer 8 dan Kampung Damai menjadi tumpuan utama untuk mengaliri kawasan Barat dan Utara, sehingga beban operasional cukup berat.

 

“Kalau barat dan utara bisa kita amankan, dan distribusi ke Baru Ulu serta Kilometer 12 bisa berjalan maksimal, maka beban IPA di pusat bisa dikurangi. Layanan menjadi lebih merata dan andal,” ujarnya.

 

Dengan rangkaian proyek tersebut, PTMB optimistis dapat mengatasi defisit air baku secara bertahap serta memberikan pelayanan lebih andal kepada pelanggan di seluruh Balikpapan.

 

“Ini bukan solusi instan, tetapi langkah terukur untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara berkelanjutan,” tutup Yudhi.

 

Upaya PTMB ini diharapkan menjadi momentum besar dalam memperkuat ketahanan air kota, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kualitas layanan dalam jangka panjang. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.