BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menunjukkan kepedulian serius terhadap kualitas fasilitas ibadah dengan merevitalisasi Masjid Raya Darussalam, salah satu ikon religius kota yang terletak di jantung ibu kota Kalimantan Timur.
Proyek ini tidak semata ditujukan pada pembaruan fisik bangunan, melainkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkuat fungsi sosial dan spiritual rumah ibadah.
Masjid yang selama ini menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Muslim di Samarinda tersebut sedang menjalani proses rehabilitasi secara menyeluruh.
Mulai dari peremajaan area dalam seperti interior, pencahayaan, toilet, tempat wudhu, hingga bagian luar seperti lahan parkir dan sistem penerangan.
Semua dirancang dengan pendekatan modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman yang melekat pada bangunan tersebut.
Perubahan yang paling terasa terlihat pada sistem pencahayaan di dalam masjid, yang kini jauh lebih terang dan menjangkau hingga area kubah.
Hal ini menjawab keluhan jamaah sebelumnya, di mana interior masjid dinilai kurang mendukung kenyamanan saat beribadah karena pencahayaan yang redup.
“Peningkatan pencahayaan menjadi salah satu prioritas utama karena berkaitan langsung dengan kenyamanan jamaah. Kini, seluruh ruang dalam masjid terasa lebih terbuka dan bersih,”ujar Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada senin (28/7/2025).
Selain dari sisi fungsional, aspek estetika juga turut diperhatikan, Pemkot Samarinda menyiapkan sejumlah elemen pendukung seperti penambahan kanopi membran untuk perlindungan kendaraan dan jamaah, serta pembenahan paving block di area halaman masjid.