BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus menggali berbagai potensi sumber air baku demi menjamin ketersediaan air bersih bagi warga kota.
Salah satu yang sedang dikaji adalah pemanfaatan Bendungan Pengendali Banjir (Bendali) yang tersebar di sejumlah wilayah di Balikpapan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV terkait potensi penggunaan bendali sebagai sumber air baku alternatif.
Meskipun kapasitas air dari bendali relatif kecil, yaitu sekitar 5 liter per detik, potensi tersebut tetap dianggap penting sebagai solusi tambahan dalam jangka pendek.
“Air dari bendali memang tidak besar, hanya sekitar 5 liter per detik, tapi tetap bisa bermanfaat terutama jika kita pakai untuk memperkuat pasokan lokal. Sekarang kita sedang menyusun early feasibility study (EFS)-nya,” ujar Yudhi, Sabtu, 26 Juli 2025.
Menurutnya, tantangan terbesar bukan pada ketersediaan air, tetapi pada infrastruktur pengolahan dan distribusinya. Opsi penggunaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile juga tengah dipertimbangkan, namun diperlukan perencanaan matang terkait lokasi penyuntikan air ke sistem distribusi utama.
“Kita harus pikirkan ke mana air hasil pengolahan ini disuntikkan. Jadi bukan hanya ambil air, tapi juga butuh perencanaan instalasi agar bisa efektif,” jelasnya.
PTMB menyusun berbagai opsi pemenuhan kebutuhan air bersih yang mencakup jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Dalam waktu dekat, PTMB akan menggelar rapat kerja pada bulan Agustus 2025 untuk mengevaluasi progres kerja semester I sekaligus memetakan target dan tantangan yang harus diselesaikan di semester II.
“Agustus nanti kami rencanakan rapat kerja. Kami akan evaluasi apa saja yang sudah kami capai sampai pertengahan tahun, dan menyiapkan strategi konkret untuk semester dua,” ungkapnya.
Yudhi berharap melalui kerja kolektif dan perencanaan yang matang, PTMB bisa segera menyampaikan perkembangan terkini kepada masyarakat, agar publik mengetahui bahwa sejumlah langkah nyata telah dilakukan.
“Mudah-mudahan progres yang ada bisa segera kami publikasikan, agar masyarakat tahu bahwa kami terus bergerak dan berupaya mencari solusi atas kebutuhan air bersih ini,” pungkasnya.
Keterbatasan sumber daya air di wilayah Balikpapan, PTMB menilai penting untuk mengoptimalkan semua sumber potensial, termasuk bendali, sebagai bagian dari strategi ketahanan air kota. (*/Adv)