BorneoFlash.com, OLAHRAGA – Bek timnas U-23 Indonesia, Muhammad Alfharezzi Buffon, mengaku tidak menyangka dirinya menjadi penentu kemenangan yang membawa tim lolos ke final Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Masuk pada menit ke-77, Buffon menjalankan tugas sebagai eksekutor kedelapan dalam adu penalti yang dimenangkan Indonesia 7-6 atas Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat.
“Saya benar-benar tidak menyangka dan merasa sangat gugup. Seharusnya Jens yang menendang, tapi karena dia sedang sakit, saya yang maju. Awalnya saya tidak percaya diri,” ujar pemain Borneo FC itu saat diwawancarai media di SUGBK.
Buffon, yang baru berusia 19 tahun, menempatkan bola ke sisi kanan kiper Thailand, Sorawat Phosaman. Ia memperhatikan bahwa kiper Thailand sebelumnya empat kali bergerak ke sisi kiri.
“Dari awal saya perhatikan dia terus bergerak ke kiri. Jadi saya putuskan untuk arahkan bola ke sisi kanan,” jelasnya.
Final ini menjadi final ASEAN kedua bagi Buffon, setelah sebelumnya membawa timnas U-19 menjuarai turnamen serupa di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Kala itu, sebelum mengalahkan Thailand di partai puncak, Buffon juga menjadi penentu kemenangan saat melawan Malaysia di semifinal lewat gol tunggalnya.
Menghadapi final melawan Vietnam tim yang pernah mengalahkan Indonesia melalui adu penalti 5-6 di edisi 2023 Buffon menyatakan tekadnya untuk tampil lebih baik.
“Saya fokus untuk tampil maksimal. Evaluasi nanti dilakukan bersama pelatih. Kami akan meeting dan saya yakin bisa juara,” ungkap Buffon yang namanya terinspirasi dari legenda kiper Italia, Gianluigi Buffon.
Di sisi lain, kapten timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel, turut menyoroti laga dramatis melawan Thailand yang harus ditentukan lewat adu penalti.
“Itu benar-benar pertandingan penuh drama. Kami sempat unggul, lalu tertinggal, dan akhirnya menang. Tapi begitulah sepak bola. Untungnya, pengalaman teman-teman di liga sangat membantu kami mengamankan kemenangan hari ini,” kata Kadek. (*)
