Hari Anak Nasional 2025, Wawali Balikpapan Soroti Pentingnya Keluarga dan Kota Ramah Anak

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kota Balikpapan menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak. 

 

Dalam peringatan yang dipusatkan di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada Rabu (23/7/2025), ratusan anak dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga SLB turut hadir meramaikan acara.

 

Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa anak-anak merupakan Fondasi utama dalam membangun generasi emas Indonesia tahun 2045. “Mereka adalah SDM masa depan. Tugas kita sekarang adalah memastikan mereka tumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan bahwa Balikpapan kini sedang berupaya menuju predikat Kota Layak Anak (KLA) Paripurna. Setelah sebelumnya berhasil meraih peringkat utama, tahun ini pemerintah kota telah menjalani proses asesmen dan berharap dapat naik tingkat.

 

“Intinya bukan hanya soal penghargaan, tapi bagaimana kita siapkan sekolah-sekolah, ruang publik, hingga fasilitas umum yang ramah anak. Termasuk taman bermain, area diskusi, dan tempat yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak-anak kita,” tegasnya.

 

Namun lebih dari sekadar infrastruktur, Bagus menekankan bahwa keluarga tetap menjadi kunci utama. “Kalau keluarga tidak sejahtera, maka akan muncul banyak persoalan mulai dari anak putus sekolah, kekerasan, hingga stunting,” kata dia.

 

Wakil Wali Kota juga menggarisbawahi pentingnya peran RT, kelurahan, hingga camat sebagai garda terdepan dalam mendeteksi persoalan keluarga yang berisiko. “Kami minta pendataan harus aktif, mana keluarga yang belum bekerja, mana ibu hamil yang rentan, semua harus dicatat. Pemerintah tidak boleh abai,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Beruang Hitam Satreskrim Polresta Balikpapan Ringkus Spesialis Pencurian Congkel Jok Motor

 

Ia menambahkan bahwa tingginya angka stunting dan kekerasan terhadap anak di Balikpapan menjadi indikator bahwa perbaikan ekonomi keluarga adalah solusi jangka panjang. Karena itu, Pemkot akan terus menggulirkan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi.

 

“Kami gandeng Dinas Sosial, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian agar semua anggaran diarahkan untuk kepentingan rakyat, termasuk anak-anak. Kalau ekonomi keluarga kuat, maka anak-anak bisa tumbuh optimal,” katanya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.