Respons Tegas Aspri Gubernur Kaltim Tuai Reaksi, Adpim: Bukan Bentuk Intimidasi

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Syarifah Alawiyah. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Syarifah Alawiyah. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

“Kami tidak melarang adanya doorstop. Tapi kami juga harus mempertimbangkan kesiapan waktu dari pimpinan. Jika beliau sedang terburu-buru atau kelelahan, maka tentu kami harus membatasi,”ujarnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya relevansi pertanyaan yang diajukan dengan tema kegiatan yang sedang berlangsung. 

 

Pertanyaan di luar konteks sebaiknya hanya disampaikan apabila waktu dan suasana memungkinkan.

 

“Kami menyarankan agar pertanyaan yang diajukan tetap berada dalam koridor kegiatan. Jika pun ada isu lain, bisa ditanyakan di waktu yang lebih santai dan sesuai,”terang Syarifah.

 

Terkait ajudan yang bersangkutan, Syarifah mengakui belum sempat berkomunikasi langsung pascakejadian. 

 

Ia baru mengetahui video tersebut viral setelah mendapatkan informasi melalui telepon pada malam hari.

 

“Saya belum sempat bertemu langsung dengan ajudan tersebut. Saya pun mengetahui soal viralnya video ini setelah ada yang menghubungi saya malam harinya. Saya sendiri jarang membuka media sosial karena aktivitas cukup padat,”jelasnya.

 

Menutup keterangannya, Syarifah menyebut bahwa ajudan tersebut masih relatif baru dalam menjalankan tugas di lingkunganGubernur

 

Oleh karena itu, ia meminta agar publik memberi ruang untuk proses penyesuaian diri.

 

“Beliau masih dalam masa adaptasi. Kami akan melakukan komunikasi internal agar situasi seperti ini dapat ditangani lebih baik ke depannya. Harapan kami, mari kita lihat ini sebagai pembelajaran bersama,”pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.