BorneoFlash.com, LIFESTYLE – Dermatolog lulusan Universitas Indonesia, dr. Riris Asti Respati, Sp.DVE, menegaskan bahwa kulit wajah berminyak tetap memerlukan pelembap dalam perawatan sehari-hari.
Ia menjelaskan bahwa anggapan kulit berminyak tidak boleh memakai pelembap merupakan kesalahpahaman. “Orang sering keliru, mengira kulit berminyak tidak boleh memakai pelembap. Padahal, justru tetap harus menggunakannya,” kata dr. Riris dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin.
Menanggapi kekhawatiran sebagian orang bahwa pelembap bisa memperparah produksi minyak dan menimbulkan jerawat, dr. Riris menyarankan untuk mencoba terlebih dahulu agar bisa melihat bagaimana reaksi kulit terhadap produk tersebut.
Menurutnya, kulit yang berminyak justru bisa menjadi tanda bahwa kulit sebenarnya sangat kering. “Kulit yang kering bisa memicu tubuh memproduksi minyak berlebih sebagai kompensasi,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa tujuan utama dalam penggunaan skincare adalah menjaga keseimbangan kulit, agar tidak terlalu kering maupun terlalu berminyak. Kulit yang sehat harus memiliki tingkat kelembapan yang stabil.
Terkait anggapan bahwa produk perawatan kulit, terutama krim dari dokter, menyebabkan ketergantungan, dr. Riris menyatakan hal itu tidak benar. “Banyak orang salah paham. Sebenarnya, krim itu justru berfungsi untuk menjaga kondisi kulit, bukan membuat ketergantungan,” jelasnya.
Dr. Riris juga mengungkapkan bahwa masalah flek hitam atau dark spot masih menjadi keluhan kulit terbanyak di kalangan masyarakat Indonesia. “Flek hitam, kerutan, dan noda menjadi masalah utama kulit orang Indonesia,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia menyarankan pendekatan “skincare one-on-one”, yakni perawatan dasar yang meliputi pembersih (sabun dan micellar water), pelembap, tabir surya, serta krim alami.
Ia menggambarkan penggunaan skincare layaknya mandi setiap hari menggunakan air dan sabun. “Skincare itu semacam upaya perawatan rutin. Tujuannya bukan membuat kulit bagus tanpa produk, tapi menjaga kulit tetap sehat. Jadi, bukan berarti bisa berhenti pakai lalu kulitnya tetap bagus,” pungkasnya. (*)