BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat strategi pemberantasan narkoba, Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggandeng Polresta Balikpapan untuk menggelar kegiatan penelitian dan diskusi mendalam bertajuk Focus Group Discussion (FGD) di Lobi Dalam Mapolresta Balikpapan, pada Senin (21/7/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik E. Bahalwan, dan diikuti oleh jajaran penyidik serta unsur penegakan hukum (Gakkum) dari berbagai satuan di lingkungan Polresta Balikpapan.
Dalam sambutannya, Wakapolresta menyampaikan apresiasi atas kehadiran Tim Puslitbang Polri di wilayah hukum Polresta. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menanggulangi kejahatan narkoba secara sistematis dan ilmiah.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Kita tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya menjadi kunci,” ujar AKBP Hendrik.
Tim Puslitbang Polri menggelar kegiatan dengan dua metode utama dalam pengumpulan data dan analisis:
- Metode Kuantitatif, melalui penyebaran angket untuk menggali persepsi dan efektivitas penanganan kasus narkoba.
- Metode Kualitatif, melalui FGD (diskusi kelompok terfokus) dan wawancara mendalam dengan penyidik, tokoh masyarakat, serta mitra strategis.
Tim juga melakukan pengumpulan data sekunder dari catatan perkara narkoba periode 2022 hingga 2024, yang diserahkan langsung oleh pihak Polresta untuk dianalisis lebih lanjut.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh rombongan Tim Puslitbang Polri, di antaranya:
- Kombes Pol Saefuddin Mohamad, S.I.K.
- AKBP Ir. Dadang Sutrasno
- Pembina Dr. Ali Yansyah Abdurrahman, SP.M., M.Si.
- IPTU Rizky Saputra, S.Stat.
Turut hadir pula Kombes Pol Bonnysius dari BNNP Kalimantan Timur, tokoh masyarakat, musisi lokal, hingga tamu undangan lainnya yang aktif dalam gerakan sosial anti-narkoba.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan personel Polresta Balikpapan menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyampaikan ide, pengalaman lapangan, dan kendala dalam penanganan kasus narkotika. Materi demi materi disampaikan secara runtut hingga penutupan kegiatan, yang ditandai dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi yang solid.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyambut positif kegiatan ini dan berharap hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar memperkuat taktik dan strategi di lapangan.
“Semoga ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh personel dan juga masyarakat, bahwa perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan setengah hati. Kami yakin, melalui sinergi seperti ini, visi Indonesia Sehat dan Indonesia Emas bisa kita wujudkan bersama,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif antara institusi negara dan masyarakat, Polresta Balikpapan terus berupaya menutup setiap celah peredaran narkoba di wilayah hukumnya. (*)