Bunda PAUD Balikpapan Ajak Orang Tua Tak Takut Sekolahkan Anak ke PAUD

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Bunda PAUD Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas'ud saat membuka kegiatan Seminar Pendidikan bersama HMPAUDI Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada hari Senin (21/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Bunda PAUD Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas'ud saat membuka kegiatan Seminar Pendidikan bersama HMPAUDI Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada hari Senin (21/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“PAUD itu bukan belajar angka satu dua tiga secara kaku, tapi belajar sambil bermain. Anak-anak diajarkan mengenal lingkungan, belajar mandiri, menghargai teman dan orang yang lebih tua,” jelasnya.

 

Terkait kekhawatiran biaya, ia juga membuka ruang solusi. Jika orang tua merasa keberatan, bisa melakukan komunikasi dengan pihak PAUD. Ia mendorong agar ada sistem yang memudahkan, seperti pembayaran secara cicilan, yang melibatkan kerjasama antara orang tua, guru, dan pengelola PAUD.

 

“Bisa dibicarakan kok. Harapannya instansi pengelola juga fleksibel, agar tidak ada anak yang tertinggal hanya karena soal biaya,” katanya.

 

Dengan diberlakukannya program 13 tahun wajib belajar, Bunda PAUD juga memberikan pesan khusus kepada para guru PAUD agar tidak memaksakan anak-anak dalam proses pembelajaran.

 

“Tugas guru PAUD adalah membimbing anak agar senang belajar, mengenal sekitarnya, dan siap masuk SD tanpa tekanan. Yang penting anak-anak ini bisa beradaptasi, bukan sekadar pintar angka,” tegasnya.

 

Menjawab pertanyaan soal kemungkinan adanya subsidi SPP dan biaya pendaftaran untuk PAUD, Bunda PAUD Kota Balikpapan menyebut bahwa hal itu masih dalam tahap pembahasan. Ia menyadari bahwa subsidi serupa sudah diterapkan untuk SMP swasta, dan berharap kebijakan serupa bisa diterapkan untuk PAUD.

Seminar Pendidikan bersama HMPAUDI Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada hari Senin (21/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Seminar Pendidikan bersama HMPAUDI Kota Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada hari Senin (21/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Ini memang belum ada untuk PAUD. Tapi nanti akan kami diskusikan, apakah itu perlu. Nanti dinas akan berbicara dengan Bapak Wali Kota,” pungkasnya.

 

Program 13 tahun wajib belajar di Balikpapan diharapkan tidak hanya mencerdaskan generasi, tapi juga membangun karakter anak sejak dini, menjadikannya siap menjadi bagian dari masa depan kota yang lebih baik.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.