BorneoFlash.com, BALIKPAPAN — Dalam semangat membangun perlawanan kolektif terhadap bahaya narkotika, Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalimantan Timur menggelar sosialisasi bertema“Sinergitas Kepolisian dan Perguruan Tinggi dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika” di Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba).
Acara yang berlangsung di Gedung Poltekba ini bukan sekadar ajang ceramah biasa. Sosialisasi ini menjadi momentum strategis mempererat sinergi antara aparat penegak hukum dan dunia pendidikan tinggi dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman laten narkotika, pada Jumat (18/7/2025).
Dihadiri oleh Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim, AKBP Musliadi Mustafa, S.E., dan Direktur Poltekba, Dr. Emil Azmanajaya, S.T., M.T., kegiatan ini juga melibatkan ratusan mahasiswa, dosen, serta staf kampus.
Dalam pemaparannya, AKBP Musliadi menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus melek hukum dan sadar bahaya narkotika.
“Peredaran gelap narkoba saat ini menyasar siapa saja, termasuk mahasiswa. Karena itu, sinergi antara kampus dan kepolisian menjadi benteng awal dalam memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Sosialisasi ini semakin berbobot dengan kehadiran dua narasumber berkompeten:
- Herlina, S.Farm., Apt., M.Si. yang memaparkan aspek farmakologi dan efek jangka panjang penyalahgunaan narkotika.
- Kings Surya Ningrat, S.H. yang membahas sisi hukum, regulasi, dan konsekuensi pidana bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.
Mahasiswa tampak antusias mengikuti sesi interaktif yang disertai studi kasus dan pemutaran video dokumenter. Tak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan kritis, menunjukkan tingginya minat mereka dalam memahami isu ini secara komprehensif.
Direktur Poltekba, Dr. Emil Azmanajaya, menyambut baik inisiatif Polda Kaltim dan menyatakan bahwa kampusnya berkomitmen menjadi zona anti-narkoba.

“Kami mengapresiasi Polda Kaltim atas kerja sama yang luar biasa ini. Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai bagian dari pendidikan karakter dan integritas. Poltekba akan terus mendukung upaya-upaya preventif untuk melindungi mahasiswa dari pengaruh buruk narkoba,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif Polda Kaltim dalam merespons meningkatnya ancaman narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan memperkuat literasi hukum dan kesehatan, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi pelindung bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi role model di tengah masyarakat.
Melalui kolaborasi seperti ini, Polda Kaltim membuktikan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa termasuk kampus dan mahasiswa.
“Jika kita ingin Indonesia Emas 2045, maka hari ini kita harus pastikan generasi mudanya bersih dari narkoba,” tutup AKBP Musliadi. (*)