BorneoFlash.com, BONTANG — PT PLN (Persero) terus mempercepat pembangunan proyek interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai bagian dari upaya pemerataan pasokan daya antardaerah.
Untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bersama Unit Pelaksana Proyek Kalbagtim 3 (UPP KLT 3) melakukan peninjauan lapangan pada 7–8 Juli 2025.
Peninjauan langsung ini dipimpin oleh Senior Manager Operasi Konstruksi 2 PLN UIP KLT, Benaya Sutami Winowoda, dan Manager UPP KLT 3, Ridho Muntaha. Mereka didampingi tim proyek dan perwakilan kontraktor dari sejumlah perusahaan mitra, seperti PT Perfect Circle Engineering, KSO PT Bina Novita–PT Dalima Putra Perdana, KSO Amsak Perkasa, dan KSO PT Hasta Prajatama–PT Mahameru Energi Semesta.
Lokasi strategis yang dikunjungi mencakup jalur transmisi SUTT 150 kV Talisayan–Maloy (Lot 1 dan 2), perluasan Gardu Induk Maloy, Gardu Induk 150 kV Bontang Lestari, dan jalur transmisi SUTT 150 kV Bontang Lestari (Incomer 2 phi).
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi kami dengan mitra pelaksana untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai target, baik secara teknis maupun administratif,” ujar Ridho Muntaha.
Senada, Benaya Sutami menekankan pentingnya keterlibatan langsung di lapangan.
“Kami ingin melihat kondisi nyata serta memberikan dukungan langsung kepada tim agar berbagai kendala yang ada bisa segera diatasi,” katanya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari transformasi sistem kelistrikan di Kalimantan.
“Ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi langkah strategis PLN dalam membangun sistem kelistrikan yang andal dan terintegrasi. Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis proyek ini akan menjadi fondasi pemerataan listrik di Kalimantan,” jelasnya. (*)