BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menggulirkan program inovatif di sektor pendidikan.
Melalui anggaran perubahan tahun 2025, Pemkot akan memasang Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh ruang kelas sekolah, sebagai bentuk pengawasan dan peningkatan transparansi kegiatan belajar mengajar.
Langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan kedisiplinan di lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi solusi bagi para orang tua di Balikpapan yang mayoritas bekerja dan tidak bisa memantau aktivitas anak mereka secara langsung.
“Budaya masyarakat Balikpapan ini mayoritas pekerja. Jadi, kami ingin para orang tua bisa lebih tenang dengan adanya CCTV. Setiap wali murid nantinya akan diberikan kode akses khusus untuk memantau anaknya langsung dari rumah,” ujar Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, Pada Kamis (17/7/2025).
Program ini akan dimulai secara bertahap, dengan sekolah negeri sebagai tahap awal implementasi. Setelah itu, pemasangan akan diperluas ke sekolah swasta, menyesuaikan kesiapan anggaran dan infrastruktur.
CCTV akan dipasang di setiap ruang kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat dipantau dengan lebih objektif dan menyeluruh.
“Ini bagian dari kontrol dan rekam jejak yang penting. Terkadang terjadi kesalahpahaman di sekolah. Anak dianggap salah oleh guru, atau sebaliknya. Dengan CCTV, semuanya akan terekam, jelas, dan adil bagi semua pihak,” jelasnya.
Program ini juga dinilai mampu melindungi hak-hak siswa dan guru, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih transparan dan akuntabel. Jika terjadi konflik atau permasalahan, data rekaman dapat dijadikan bukti obyektif.
Tak hanya menjadi alat pengawasan, keberadaan CCTV juga akan menumbuhkan budaya disiplin dan rasa aman di lingkungan sekolah.
Melalui kebijakan ini, Pemkot Balikpapan terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong pendidikan yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tapi juga berbasis teknologi, terbuka, dan ramah keluarga.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Balikpapan sebagai salah satu kota di Indonesia yang serius membangun ekosistem pendidikan modern, aman, dan berpihak pada anak. (*)