92 Ribu Seragam Gratis Dibagikan, Balikpapan Pastikan Semua Anak Bisa Sekolah Tanpa Hambatan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Penyerahan Simbolis bantuan seragam sekolah gratis kepada peserta didik baru, di SMPN 27 Balikpapan, pada Rabu (16/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Penyerahan Simbolis bantuan seragam sekolah gratis kepada peserta didik baru, di SMPN 27 Balikpapan, pada Rabu (16/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk menegaskan komitmennya dalam menjamin akses pendidikan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat. 

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui program seragam sekolah gratis yang kembali digulirkan tahun ini, sebanyak 92 ribu lebih siswa dari berbagai jenjang dan latar belakang menerima bantuan tersebut secara serentak, pada Rabu (16/7/2025).

 

Program yang sudah berjalan selama empat tahun ini menjadi salah satu upaya nyata untuk menekan kesenjangan dalam dunia pendidikan.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan bahwa tidak hanya siswa dari sekolah negeri yang menerima bantuan, tetapi juga siswa dari sekolah swasta, madrasah, hingga Sekolah Kesetaraan.

 

“Program ini menyasar siswa TK, SD, SMP, termasuk MTs baik negeri maupun swasta, serta 420 taman kanak-kanak dan SKB. Semua mendapatkan seragam tanpa terkecuali,” ujar Irfan.

 

Jenis seragam yang diberikan terdiri dari seragam nasional (putih merah/putih biru), pramuka, dan seragam batik. Seluruh pendistribusian didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp28 miliar.

 

Penyerahan simbolis dilaksanakan di SMPN 27 Balikpapan, sekolah baru yang tahun ini menerima siswa angkatan pertamanya. Acara tersebut juga disiarkan secara daring ke 27 SMP negeri di Balikpapan agar prosesnya bisa dilakukan serentak.

 

Menurut Irfan, pemilihan SMPN 27 sebagai lokasi simbolis juga bertujuan memperkenalkan sekolah baru kepada masyarakat, sekaligus sebagai representasi bahwa pembangunan pendidikan terus berjalan hingga wilayah-wilayah baru dan mitra subsidi pemerintah.

 

“Kami ingin pastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal hanya karena alasan seragam. Ini soal keadilan pendidikan. Bayangkan saja, jika harus membeli tiga jenis seragam, banyak orang tua tentu merasa berat,” ungkap Irfan.

Baca Juga :  Simpang Perumahan Grand City Ada APILL, Uji Coba dari 19 Oktober hingga 18 November 2024
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Lebih jauh, Irfan menambahkan bahwa program ini tidak hanya soal pakaian, tetapi merupakan bentuk kehadiran negara dalam mempermudah akses pendidikan secara menyeluruh. 

 

Ia berharap program seragam gratis ini bisa terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari solusi menurunkan beban biaya pendidikan dasar. 

 

“Pendidikan adalah hak semua anak. Selama kami bisa, kami akan terus mendukung kebijakan yang memastikan semua anak di Balikpapan bisa sekolah dengan layak, tanpa beban di pundak orang tuanya,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.