BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di tengah geliat dinamika perkotaan Balikpapan, sosok Sangidun menjadi potret nyata pengabdian yang tak hanya berakar kuat dalam institusi kepolisian, tetapi juga tumbuh subur di tengah masyarakat.
Lahir dari keluarga sederhana namun penuh semangat perjuangan, Sangidun membawa semangat ayahnya, Ahmad Dalan, seorang veteran pejuang ’45, dan ibunya, Zulania, seorang petani ulet, sebagai fondasi langkah hidupnya.
Lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 3 Januari 1974, Sangidun menamatkan pendidikan tingkat SMA, lalu merantau ke Kalimantan demi mencari peruntungan. Tahun 1994, ia sempat lolos seleksi pekerjaan di Pertamina Jakarta, namun menunda mimpinya lantaran restu orang tua belum ia kantongi.
Tak patah semangat, jalan hidup Sangidun membawanya ke dunia kepolisian. Ia lolos seleksi Bintara Polri dan menempuh pendidikan di SPN Balikpapan. Setelah lulus, Sangidun pertama kali ditugaskan di Ditsamapta Polda Kalimantan Timur, sebelum kemudian mengukir pengabdian panjang selama 22 tahun di Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kaltim.
Perjalanan kariernya terus menanjak. Tahun 2022, ia mengikuti pendidikan Sekolah Perwira di Sukabumi. Usai menyelesaikan pendidikan tersebut, ia ditugaskan ke Polresta Balikpapan, menjabat sebagai Panit Intel di Polsek Kawasan Bandara.
Namun, tak berselang lama, ia kembali dipercaya mengemban jabatan strategis sebagai Kasi Humas Polresta Balikpapan, sebuah posisi yang sempat kosong selama 4–5 bulan.