Saat ini, Aidawati menjabat sebagai pengurus di Pokja IV TP-PKK Balikpapan, yang membidangi kesehatan, lingkungan hidup, dan pola hidup bersih dan sehat. Bersama timnya, ia rutin memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada kader-kader di tingkat RT.
Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai kader PIA Gizi, yang bekerja sama dengan puskesmas dalam mendampingi ibu hamil dan mencegah stunting di lingkungan masyarakat.
“Kolaborasi dengan kelurahan dan puskesmas terus kami lakukan untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera,” katanya.
Aidawati menyadari bahwa tantangan kader PKK saat ini berbeda dengan masa lalu. Banyak masyarakat yang belum memahami apa itu PKK, sehingga kader harus lebih kreatif dan adaptif, termasuk dalam menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi.

Namun, ia menegaskan bahwa menjadi kader PKK bukan hanya tentang tugas, tetapi juga tentang ilmu, pengalaman, dan persahabatan.
“Saya selalu memberikan motivasi kepada teman-teman agar tidak mudah menyerah. Mulailah dari yang kecil, dari lingkungan RT. Karena dari situlah perubahan besar dimulai,” pesannya dengan penuh haru.
Dedikasi Aidawati menjadi contoh nyata bahwa peran kader PKK tidak hanya menggerakkan masyarakat, tapi juga menginspirasi generasi penerus untuk ikut serta membangun bangsa dari akar rumput. (*)