BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Suasana penuh semangat dan kehangatan persahabatan mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Balikpapan, pada Jumat (11/7/2025).
Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah penampilan tarian Wisisi dari Papua Pegunungan, usai pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME.
“Tarian ini lagi viral. Namanya Wisisi, tarian persahabatan dari Papua Pegunungan,” ungkap Abiru, peserta Dekranasda dari Papua dengan bangga.
Tarian Wisisi bukan sekadar hiburan, melainkan karya orisinal anak-anak Papua yang lahir pada 2022. Musik dan gerakannya membawa pesan kuat tentang kerukunan dan kebersamaan. Tarian ini sudah tampil di berbagai ajang nasional, bahkan sempat diperkenalkan hingga ke Australia.
“Lagu dan tarian ini mencerminkan bahwa anak-anak Papua Pegunungan juga bisa menciptakan karya seni yang membanggakan Indonesia. Lagu Wisisi merangkul semua, agar kita bisa hidup bersama dalam harmoni,” jelas Abiru.
Pertama kali menjejakkan kaki di Balikpapan, Abiru tak menyembunyikan kekagumannya. Kota ini menurutnya sangat bersih, teduh, dan penduduknya ramah.
“Saya suka Balikpapan. Orang-orangnya menyenangkan, mudah diajak ngobrol, dan kulinernya enak. Kotanya juga rindang dengan banyak pepohonan, mirip seperti Papua Pegunungan,” tuturnya.
Ia bahkan sudah akrab dengan beberapa istilah lokal yang sering diucapkan warga Balikpapan, dan mengaku tak ragu merekomendasikan kota ini untuk menjadi tuan rumah kegiatan serupa di masa depan.

“Mudah-mudahan nanti kalau ada acara luar daerah lagi, saya pasti rekomendasikan Balikpapan. Rugi kalau tidak pernah datang ke sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Penampilan budaya Papua dalam panggung Dekranas ini menjadi bukti bahwa keberagaman Indonesia adalah kekuatan. Dari ujung timur tanah air, pesan damai dan kreativitas anak bangsa mengalir hingga ke pulau Kalimantan, mempererat tali persaudaraan Nusantara.