Kerajinan Sektor Nyata Ciptakan Lapangan Kerja, Gerakkan Ekonomi dan Kontribusi Besar terhadap PDB

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, saat memberikan sambutan pada penutupan HUT ke-45 Dekranas, yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Jumat (11/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, saat memberikan sambutan pada penutupan HUT ke-45 Dekranas, yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Jumat (11/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berlangsung di Kota Balikpapan tak hanya menjadi ajang selebrasi seni dan budaya, tetapi juga momentum penting untuk menegaskan kembali peran krusial sektor kerajinan sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

 

Dalam penutupan acara yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, Pada Jumat (11/7/2025), Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menyoroti potensi besar kerajinan sebagai bagian integral dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

 

“Kerajinan ini adalah sektor nyata yang menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi rakyat, dan berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” tegas Tito dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta dari seluruh penjuru tanah air.

 

Tito mencontohkan bagaimana UMKM terbukti tangguh saat krisis, termasuk ketika pandemi COVID-19 melanda pada 2020. Di tengah banyaknya daerah yang mengalami kontraksi ekonomi, wilayah seperti Yogyakarta mampu bertahan berkat geliat UMKM, termasuk sektor kerajinan.

 

Lebih dari 3.000 peserta yang hadir dalam event nasional ini juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi Kota Balikpapan. Hotel-hotel penuh, restoran ramai, hingga destinasi wisata lokal turut menikmati lonjakan kunjungan.

 

“Ini bukti bahwa sektor ekonomi kreatif dan UMKM memiliki multiplier effect yang besar, bahkan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah,” ujar Tito.

 

Tito juga mengingatkan bahwa potensi pasar global untuk produk kerajinan masih sangat besar. Dengan nilai perputaran uang global mencapai Rp 360 triliun, Indonesia yang dikenal dengan kekayaan ragam kerajinannya memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama.

Acara Penutupan HUT ke-45 Dekranas  yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Jumat (11/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Acara Penutupan HUT ke-45 Dekranas  yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME, pada Jumat (11/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Kita dikenal dunia sebagai negara yang sangat beragam dalam produk kerajinan. Potensi market-nya sangat besar. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola dan memasarkan dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Peluncuran Platform Rapor Pendidikan 2.0 Evaluasi Pendidikan untuk Masa Depan

 

Sebagai tuan rumah acara, Kalimantan Timur juga diharapkan dapat terus mengembangkan potensi kerajinan lokal. Dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan ekosistem UMKM yang kuat.

 

“Dengan penguatan UMKM termasuk kerajinan, kita membangun ekonomi yang tidak hanya bertumpu pada sektor besar, tapi juga mengakar kuat dari bawah,” pungkas Tito.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.