Menanggapi aspirasi salah satu perwakilan desa di Kutai Kartanegara terkait pencairan dana sebesar Rp3 miliar, Wagub Seno menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang menjajaki peluang pembiayaan yang lebih ringan dari sektor perbankan, baik dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Kami berharap skema pembiayaan dari bank, baik nasional maupun daerah, dapat memberikan kemudahan bagi desa untuk mengakses modal,”ucapnya.
Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan untuk merumuskan teknis pencairan dana yang dimaksud.
Proses ini diharapkan memberikan kejelasan bagi desa-desa yang telah siap menjalankan koperasi.
“Pertemuan akan dilakukan pada tanggal 19, dan di akhir Juli kami berharap sudah ada keputusan serta mekanisme yang dapat dijalankan,”jelasnya.
Komitmen kuat pemerintah daerah terhadap Koperasi Merah Putih menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi desa di Kalimantan Timur.
Dengan dukungan penuh berbagai pihak, diharapkan akan lahir pusat-pusat kegiatan ekonomi baru yang berbasis pada kekuatan masyarakat lokal. (*)