Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Kolom Letusan Mencapai 600 Meter

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Kolom Letusan Mencapai 600 Meter. Foto: ANTARA/HO-PVMBG
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Kolom Letusan Mencapai 600 Meter. Foto: ANTARA/HO-PVMBG

BorneoFlash.com – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Ahad pagi dengan letusan mencapai ketinggian 600 meter di atas puncak.

 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, melaporkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 05.42 WIB, dengan kolom letusan mencapai sekitar 600 meter di atas puncak atau setara 4.276 meter di atas permukaan laut. Ia menyebutkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu tampak mengarah ke barat daya dengan intensitas sedang. Saat laporan tersebut disusun, aktivitas erupsi masih berlangsung.

 

Sebelumnya, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut juga mengalami erupsi pada pukul 01.11 WIB, meskipun visual letusannya tidak terpantau. Hingga laporan disampaikan, aktivitas vulkanik masih terjadi.

 

Berdasarkan data pada Sabtu (5/7), tim mencatat 35 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11–23 mm, 6 kali gempa embusan dengan amplitudo 6–8 mm dan durasi 38–52 detik. Selain itu, tercatat 2 kali gempa harmonik dengan amplitudo 4–6 mm dan 7 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11–30 mm.

 

Liswanto menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada tingkat Waspada. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa imbauan. PVMBG melarang masyarakat melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak.

 

Di luar zona tersebut, masyarakat juga tidak diperkenankan beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena masih berisiko terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.

Baca Juga :  Pendataan Memang Bukan Pendaftaran, Catatan Hendry CH Bangun

 

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah karena berisiko terkena lontaran batu pijar. Liswanto mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang bisa mengalir melalui sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungai lainnya yang terhubung. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.