Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud yang turut hadir, menyampaikan harapan besarnya kepada pengurus baru, dan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengurus Dekranasda, dan para pelaku UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.
“Dekranasda bukan hanya wadah pembinaan, tapi juga jembatan antara pelaku UMKM dan kebijakan pemerintah. Kehadiran pengurus baru harus mampu mengayomi dan mendorong UMKM agar naik kelas,” jelasnya.
Menariknya, kepengurusan Dekranasda Balikpapan kali ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara langsung. Struktur ini menjadi pembeda dibanding periode sebelumnya, karena yang masuk dalam jajaran kepengurusan adalah instansi, bukan individu.
“Sekarang yang masuk adalah dinasnya, bukan orangnya. Jadi siapa pun yang menjabat sebagai kepala dinas atau kabid, otomatis akan terlibat. Ini bentuk komitmen pemerintah kota dalam mendukung penuh sektor kriya dan UMKM,” kata Wali Kota.

Pelantikan ini menandai babak baru bagi Dekranasda Balikpapan untuk memainkan peran lebih strategis dalam pembangunan ekonomi kreatif lokal, sekaligus memperkuat positioning Balikpapan sebagai kota industri yang tak melupakan akar budayanya.
Dengan dukungan struktural yang lebih kuat dan semangat kolaboratif, harapan menjadikan perajin Balikpapan berdaya saing global bukan lagi angan. (*)