Wawali Apresiasi Integrated Farming Kodam VI/Mulawarman, jadi Role Model Ketahanan Pangan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo bersama Asterdam Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav M. Arifin, saat meninjau peternakan, perikanan dan lahan sawah, di Kawasan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Rabu (3/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo bersama Asterdam Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav M. Arifin, saat meninjau peternakan, perikanan dan lahan sawah, di Kawasan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Rabu (3/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kodam VI/Mulawarman mengembangkan program Integrated Farming System (Sistem Pertanian Terpadu) di lahan seluas 90 hektare yang terletak di Kawasan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Timur. 

 

Program ini mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, yang menyebutnya sebagai langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan berpotensi menjadi role model nasional.

 

Dalam kunjungan lapangannya pada Rabu (3/7/2025), Wawali melihat langsung unit-unit agribisnis yang sudah berjalan, mulai dari peternakan ayam petelur, budidaya lele, hortikultura, hingga cetak sawah seluas 15 hektare.

 

“Yang paling membanggakan, Kodam melibatkan petani lokal melalui gabungan kelompok tani. Ini sejalan dengan Inpres Nomor 22 Tahun 2025 yang mendorong daerah mengembangkan lahan pertanian baru,” kata Bagus Susetyo.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo bersama Asterdam Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav M. Arifin, saat meninjau peternakan, perikanan dan lahan sawah, di Kawasan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Rabu (3/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo bersama Asterdam Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav M. Arifin, saat meninjau peternakan, perikanan dan lahan sawah, di Kawasan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Rabu (3/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Tak hanya menjadi pusat produksi pangan, kawasan ini juga dirancang sebagai edupark dalam empat tahun ke depan. Dengan dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum, akses jalan menuju lokasi sedang dibangun untuk menunjang pengembangan kawasan secara berkelanjutan.

 

Bagus berharap, kawasan pertanian terpadu ini bisa menjadi ruang edukasi bagi generasi muda agar mau terjun ke sektor pertanian. “Kita perlu petani milenial. Jangan sampai pertanian hanya digeluti oleh yang sudah tua. Ini bisa jadi ruang belajar yang inspiratif,” ujarnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.