Pembangunan IKN Diperketat, Basuki Soroti Estetika dan Tata Kelola: “Saya Akan Stop Proyek yang Kotori Jalan”

oleh -
Editor: Janif Zulfiqar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono saat memimpin Pre-Construction Meeting (PCM). Foto: HO/Humas Otorita IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono saat memimpin Pre-Construction Meeting (PCM). Foto: HO/Humas Otorita IKN

BorneoFlash.com, NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak ke fase-fase strategis dengan menekankan tidak hanya percepatan, tetapi juga kualitas, estetika, dan keberlanjutan. 

 

Melalui Pre-Construction Meeting (PCM) terintegrasi untuk sejumlah paket utama, Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan fisik harus dibarengi dengan kedisiplinan, tata kelola yang baik, serta perhatian terhadap lingkungan dan lanskap.

 

PCM ini bertujuan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terkait rencana kerja, potensi tantangan, dan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan di lapangan. Hal ini diharapkan dapat menyelaraskan langkah seluruh pemangku kepentingan guna menjamin kelancaran pelaksanaan proyek sesuai dengan target dan timeline yang telah direncanakan.

 

Terdapat dua paket pekerjaan utama yang menjadi fokus dalam PCM kali ini.

 

Paket pertama adalah Penataan Kawasan Sepaku, yang ruang lingkupnya meliputi pembangunan dua bangunan dan kawasan Pasar Sepaku, penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km mulai dari SDN 004 Sepaku hingga SD IT Ma’arif, keduanya berada WP IKN Barat, serta pembangunan 10 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah deliniasi IKN.

 

Sementara itu, paket kedua adalah Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, yang mencakup pembangunan nursery anggrek (orchid garden), rehabilitasi area glamping di KIPP 1A, pembangunan Pusat Riset Wanagama, serta pembangunan infrastruktur PSSI di KIPP 1B. Seluruh pekerjaan tersebut didanai melalui anggaran APBN Otorita IKN Tahun Anggaran 2025.

 

Dalam arahannya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan, serta manajemen pelaksanaan konstruksi yang tertib. 

Baca Juga :  Kunjungi IKN, Ketua MPR RI Sampaikan Dukungan Atas Proses Pembangunan IKN

 

“Saya akan kerasin. Batching plant yang masih mengotori jalan akan saya stop. Minimal dua bulan saya hentikan. Supaya penyedia jasa tahu bahwa kita serius soal kebersihan,” tegas Basuki.

 

Ia juga menyoroti praktik pengangkutan material konstruksi yang masih kurang memperhatikan keamanan dan ketertiban lalu lintas, terutama truk-truk dari quarry yang mengangkut tanah atau batu split.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.