BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih kepada masyarakat. Selain perbaikan infrastruktur jaringan, perusahaan daerah ini juga menggulirkan program pembagian 1.000 tandon air secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menjelaskan bahwa program ini menjadi bagian dari langkah strategis PTMB dalam menghadapi tantangan pelayanan air bersih di tengah pertumbuhan penduduk dan keterbatasan sumber daya air di Kota Balikpapan.
“Alhamdulillah, tahun ini sudah sekitar 500 tandon yang kami bagikan gratis kepada masyarakat. Ini agar warga bisa menampung air, terutama air hujan, dan tetap bisa mengakses air bersih saat layanan terganggu,” ujar Yudhi, pada Senin (30/6/2025).
PTMB melakukan survei langsung ke lapangan untuk memastikan tandon disalurkan tepat sasaran. Bantuan diberikan terutama kepada warga yang tidak memiliki penampungan air, atau di kawasan yang layanan airnya belum stabil akibat perbaikan jaringan atau keterbatasan pasokan.
Selain program tandon, PTMB juga aktif memperbaiki pipa, jaringan, dan reservoar sebagai bentuk komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Lebih jauh, Yudhi menegaskan bahwa PTMB tidak hanya berpikir soal pelayanan jangka pendek, melainkan juga merancang strategi untuk menjawab tantangan Kota Balikpapan hingga pasca-2029, di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Balikpapan adalah kota penyangga IKN sekaligus salah satu kota tersibuk di Kalimantan Timur. Maka sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dalam pengembangan infrastruktur air bersih,” katanya.
PTMB pun aktif menyuarakan isu tersebut dalam berbagai forum, baik nasional maupun internasional. Dalam pertemuan dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pertemuan bersama perwakilan Bank Dunia dan dalam acara yang akan digelar di Singapura, PTMB terus mendorong agar Balikpapan mendapatkan dukungan lebih besar dari pusat maupun lembaga global.
“Kami selalu menyampaikan kondisi ini, bahwa kebutuhan air Balikpapan ke depan sangat mendesak dan perlu solusi jangka panjang. Bukan hanya dari pemerintah pusat, tapi dunia juga harus peduli,” tandas Yudhi.
Melalui komunikasi terbuka dan dua arah dengan masyarakat, PTMB berharap bisa terus menyempurnakan pelayanan sekaligus membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan air bersih di masa depan. (*/Adv)