BorneoFlash.com, OLAHRAGA – Panitia Piala Presiden 2025 terus menggencarkan sosialisasi turnamen dengan menggelar berbagai aktivitas di depan Garuda Store, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), mulai 25 hingga 28 Juni 2025. Mereka menyelenggarakan sejumlah kegiatan menarik, termasuk pembagian tiket gratis laga pembukaan melalui permainan penalti, yang langsung menarik perhatian masyarakat yang tengah beraktivitas di kawasan GBK.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi upaya promosi panitia. Ia berharap masyarakat akan memenuhi stadion saat pertandingan pembukaan berlangsung.
“Panitia terus bergerak aktif mempromosikan Piala Presiden. Semoga saat pembukaan nanti, masyarakat antusias datang beramai-ramai ke stadion,” ujar Indra.
Indra juga menyoroti kualitas kompetisi Piala Presiden 2025 yang diperkaya kehadiran tim luar negeri dan pemain-pemain terbaik dari klub-klub nasional. Menurutnya, ajang ini menjadi momen tepat bagi pemain lokal untuk unjuk kemampuan dan membandingkan performa dengan standar internasional.
“Pertandingan nanti akan sangat berkualitas. Kehadiran tim asing memberi kesempatan bagi pemain Indonesia untuk menunjukkan kualitas mereka dan mengukur kemampuan setara dengan pemain luar negeri,” jelasnya.
Sebelumnya, panitia juga telah menggelar sosialisasi serupa saat Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (22/6).
Turnamen pramusim ini akan berlangsung dari 6 hingga 13 Juli 2025 dan digelar di dua stadion: laga pembuka berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan pertandingan lainnya dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Sebanyak enam tim berpartisipasi dalam Piala Presiden 2025. Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Stars, Arema FC, dan tim Inggris, Oxford United. Grup B terdiri dari Persib Bandung, Dewa United FC, serta klub Thailand, Port FC.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp11,5 miliar, dengan rincian juara mendapatkan Rp5,5 miliar, runner-up Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat Rp1 miliar. (*/pssi.org)