- Sering Merasa Lapar
Ketika tubuh tidak dapat memproses glukosa secara efisien akibat kekurangan insulin, energi yang dibutuhkan sel tidak terpenuhi, sehingga memicu rasa lapar terus-menerus.
“Ketidakmampuan menggunakan glukosa menyebabkan kekurangan energi yang bisa membuat Anda merasa lebih lapar dari biasanya,” sambung Fraga.
- Penglihatan Mulai Kabur
Peningkatan kadar glukosa bisa memengaruhi pembuluh darah kecil di mata dan menyebabkan penglihatan menjadi buram. Kondisi ini kerap terjadi sebelum seseorang terdiagnosis diabetes.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada retina yang dikenal dengan retinopati diabetik. Karena itu, American Diabetes Association menyarankan agar penderita diabetes tipe 2 menjalani pemeriksaan mata sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan.
- Tubuh Mudah Lelah
Ketika glukosa tidak bisa diserap secara optimal oleh sel karena kekurangan atau resistensi insulin, tubuh akan kekurangan sumber energi utama, yang membuat Anda merasa lelah dan lemas terus-menerus.
- Muncul Bercak Gelap pada Kulit
Munculnya bercak hitam di area-area lipatan kulit seperti leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi indikasi kadar gula darah tinggi. Gejala ini kerap berkaitan dengan kondisi yang disebut acanthosis nigricans.
Kondisi tersebut terjadi akibat kadar insulin yang terlalu tinggi, dan bisa menjadi pertanda awal prediabetes, diabetes, atau resistensi insulin. Tanda-tanda lain yang mungkin muncul pada kulit termasuk munculnya skin tags, infeksi jamur dan bakteri, kulit kering, hingga rasa gatal. (*)