Pemprov Kaltim Berikan Apresiasi kepada 56 Pihak dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, memberikan penghargaan Saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, pada Senin (23/6/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, memberikan penghargaan Saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, pada Senin (23/6/2025). Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan memberikan penghargaan kepada para pelaku yang dinilai aktif dalam mendukung program pelestarian lingkungan. 

 

Sebanyak 56 penghargaan diberikan dalam momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025.

 

Penganugerahan ini berlangsung dalam sebuah seremoni resmi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, pada Senin (23/6/2025).

 

Acara ini juga menjadi simbol penting dari upaya kolektif yang terus didorong Pemprov untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan di Benua Etam.

 

Tema global Hari Lingkungan Hidup tahun ini, “Hentikan Polusi Plastik”, menjadi pijakan dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk pemberian apresiasi kepada individu, lembaga pendidikan, hingga korporasi yang dianggap telah menunjukkan peran aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut terbagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu Kalpataru untuk perseorangan dan komunitas, Adiwiyata untuk sekolah, dan Proper bagi sektor dunia usaha.

 

“Penghargaan Kalpataru diberikan kepada tokoh dan kelompok yang dinilai berjasa dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Sementara penghargaan Adiwiyata diserahkan kepada sekolah-sekolah yang konsisten mengembangkan program pendidikan lingkungan. Untuk sektor usaha, penghargaan Proper ditujukan kepada perusahaan yang menerapkan prinsip pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,”terang Anwar Sanusi.

 

Untuk kategori Kalpataru, tujuh penerima dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur berhasil meraih penghargaan. Mereka berasal dari Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, dan Bontang. 

 

Nama-nama seperti Iwan M, Herkolanus ST, Elsa Wijaya MK, dan komunitas Alien Mangrove Fish Sanctuary turut masuk dalam daftar penerima karena kiprah nyata mereka dalam merawat alam di daerah masing-masing.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.