Di aspek keselamatan dan lingkungan, PHI mencatatkan kinerja keselamatan yang semakin baik, bahkan pencapaian Total Recordable Incident Rate (TRIR) yang sebesar 0,04, jauh di bawah batas toleransi 0,21.
“Pencapaian TRIR tahun 2024 ini menjadi rekor terbaik yang kami capai dalam lima tahun terakhir dan menunjukkan keberhasilan dari langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan dalam manajemen keselamatan,” imbuh Anto.
Perusahaan juga telah mencapai 59,41 juta jam kerja selamat tanpa insiden sejak 5 November 2023, mencerminkan penerapan budaya keselamatan kerja yang tinggi.
Sejalan dengan aspirasi dan kebijakan PT Pertamina (Persero) selaku holding dan PHE selaku subholding upstream terkait penurunan emisi karbon serta pengelolaan lingkungan, PHI berhasil mengurangi 153,62 ribu ton setara CO₂ (CO₂eq), melampaui target 118,50 ribu ton CO₂eq. Selain itu, PHI melalui anak-anak perusahaannya berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau untuk tiga lapangan: PHM, PHKT Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), dan PHKT Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU).
Konsistensi PHI dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasi hulu migas tercermin melalui pelaksanaan 74 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan total anggaran sebesar Rp 36,4 miliar.
Secara keseluruhan, program-program tersebut telah memberikan manfaat kepada 36.942 individu, yang terdiri dari 11.769 penerima manfaat langsung, 25.081 penerima manfaat tidak langsung, serta 92 penyandang disabilitas yang juga menerima manfaat secara langsung.
Program-program ini mencakup bidang ekonomi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, lingkungan, studi, dan kebencanaan, yang tersebar di wilayah operasi perusahaan dan berhasil memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Keberhasilan program-program TJSL perusahaan tercermin dari hasil pengukuran berupa indeks kepuasan masyarakat dan social return of investment yang positif, feedback dari penerima manfaat dan pemangku kepentingan, serta beragam penghargaan yang diterima program-program TJSL perusahaan, baik dari pemerintah maupun lembaga swasta, di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Dengan pencapaian positif ini, PHI dan anak perusahaan serta afiliasinya akan terus memperkuat peran strategisnya dalam menyediakan energi yang berkelanjutan demi terwujudnya ketahanan energi nasional melalui pengelolaan operasi hulu migas yang selamat, andal, efisien, patuh, dan ramah lingkungan.
Seluruh upaya ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab Perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang dan mendukung transisi energi Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan sejalan dengan kebijakan Asta Cita pemerintah. (*)