BorneoFlash.com, SANGATTA – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field, melalui program unggulan Bintang Pertiwi, menggelar Pelatihan Budidaya Maggot di Gang Kamarema, Desa Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Pelatihan tersebut bertujuan memperkenalkan budidaya Black Soldier Fly (BSF), atau maggot, sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga melalui penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Melalui budidaya maggot, sampah yang sebelumnya membebani lingkungan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti untuk pakan ayam dan ikan, sekaligus berdampak positif secara ekologis.
Manager PEP Sangatta, Cahyo Nugroho, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
“Program Bintang Pertiwi tidak terbatas pada kegiatan pengelolaan sampah, namun juga mencakup budidaya jamur, hortikultura, peternakan dan perikanan,” ungkap Cahyo.
Perusahaan menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai wujud semangat kolaboratif, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan antara lain Kelompok Wanita Tani (KWT) Berseri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Sangatta Selatan, Penggerak Pengembangan Pertanian Organik Kutai Timur (P3OKT), mitra binaan CSR Pertamina Patra Niaga AFT Sepinggan Balikpapan, serta lembaga sosial Careid yang berperan sebagai fasilitator pelatihan sekaligus penyedia narasumber.