Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bontang Dapat Apresiasi Tinggi Warga

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat bertemu dan berinteraksi bersama masyarakat Kota Bontang. Foto: BorneoFlash/IST
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat bertemu dan berinteraksi bersama masyarakat Kota Bontang. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, BONTANG — Program 100 hari kerja Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Agus Haris mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tak hanya fokus pada pelayanan publik, sejumlah program juga menyentuh aspek spiritual, sosial, dan gaya hidup sehat warga kota.

 

Hal ini tercermin dalam hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Dari 739 responden di 15 kelurahan, sebanyak 90,7 persen warga menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Neni–Agus dalam 100 hari pertama.

 

Survei ini digelar selama enam hari, sejak 21 hingga 26 Mei 2025, dengan menggunakan metode Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).

 

Salah satu hal menarik dalam program 100 hari ini adalah pendekatan spiritual yang dijalankan melalui kebijakan dan ajakan yang menyentuh nilai-nilai keagamaan. Di antaranya:

Anjuran puasa Senin-Kamis bagi ASN dan masyarakat umum, dengan aturan tidak makan dan minum saat rapat pada hari tersebut.
Program subuh berjamaah, serta gerakan membaca Al-Qur’an dan salat dhuha sebelum kegiatan belajar mengajar bagi pelajar.
Pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang sedang berulang tahun, sebagai bentuk kepedulian sosial.

 

“Ini bentuk pendekatan spiritual dan sosial yang kami usung untuk memperkuat karakter warga,” ujar Wali Kota Neni Moerniaeni saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).

 

Dari total 17 program yang dijalankan dalam 100 hari pertama, sebagian besar diarahkan pada penguatan layanan dasar dan pembentukan kebiasaan hidup sehat. Beberapa program unggulan di antaranya:

Program zero miskin ekstrem
Pemberian makanan bergizi untuk balita di posyandu
Cek kesehatan rutin untuk lansia di setiap kelurahan

Baca Juga :  KPI Unit Balikpapan Siap Hadapi Libur Idul Fitri, Jaga Ketahanan Energi dengan Tetap Beroperasi

 

Selain itu, program-program tersebut juga dinilai adaptif dengan kebutuhan masyarakat dan memperhatikan kesejahteraan kelompok rentan.

 

Tingginya tingkat kepuasan masyarakat juga diiringi dengan harapan agar program ini terus dilanjutkan. Tercatat 93,4 persen responden berharap program 100 hari kerja ini menjadi kebijakan permanen.

 

“Ini semua berkat kerja sama tim. Kami akan tingkatkan dan lakukan secara lebih masif di masa kepemimpinan saya bersama Pak Agus Haris,” tegas Neni.

 

Program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang membuktikan bahwa tata kelola pemerintahan yang berpadu antara pendekatan teknokratis dan spiritual mampu membangun kepercayaan dan keterlibatan aktif warga. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.