Bupati Paser Sampaikan Data Akurat Kunci Sukses untuk Wujudkan Pembangunan Daerah

oleh -
Editor: Ardiansyah
Bupati Fahmi Fadli membuka Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) di Hotel Kyriad Sadurengas, Tanah Grogot, Senin (26/5/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Bupati Fahmi Fadli membuka Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) di Hotel Kyriad Sadurengas, Tanah Grogot, Senin (26/5/2025). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, TANA PASERKabupaten Paser saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang kompleks, mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga persoalan kesehatan dan pendidikan.

 

Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar perumusan kebijakan yang efektif.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Paser, Fahmi Fadli, saat membuka Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) dalam rangka mewujudkan “Satu Data Kabupaten Paser”, yang berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kalimantan Timur, Senin (26/5/2025).

 

“Sehebat apa pun perencanaan yang disusun, tanpa data yang akurat dan terkini, semuanya hanya akan menjadi omong kosong,” tegas Bupati Fahmi di hadapan peserta pelatihan.

 

Bupati memaparkan sejumlah tantangan utama yang tengah dihadapi daerah, di antaranya tingginya angka kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi dan ibu melahirkan, serta rendahnya rata-rata lama pendidikan. Permasalahan perekonomian dan layanan dasar lainnya juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Paser pada tahun 2024 mencapai 25 ribu jiwa. Kondisi ini menjadi perhatian serius dan memerlukan penanganan berbasis data yang presisi.

 

“Ke depan, saya akan undang seluruh kepala desa dan lurah untuk mempresentasikan angka kemiskinan di wilayah masing-masing. Ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang kita ambil benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

 

Pelatihan SID ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun basis data yang solid di tingkat desa, sebagai fondasi dalam menyusun program pembangunan yang terintegrasi dan menyeluruh.

 

Bupati juga menegaskan bahwa seluruh program dalam visi misi Paser TUNTAS (Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera) secara langsung menyasar pada isu-isu strategis seperti kemiskinan, pengangguran, dan peningkatan layanan dasar. Namun, realisasi program-program tersebut akan sulit dicapai tanpa didukung oleh data yang akurat dan terverifikasi.

Baca Juga :  Brimob Polda Kaltim Kawal Pengamanan dan Pengawalan Vaksin Covid-19

 

“Saya minta kepada seluruh kepala desa, lurah, dan jajarannya agar mengikuti pelatihan ini dengan serius hingga selesai. Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menyelesaikan persoalan di Kabupaten Paser,” tegasnya.

Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) dalam rangka mewujudkan “Satu Data Kabupaten Paser”, yang berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kalimantan Timur, Senin (26/5/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) dalam rangka mewujudkan “Satu Data Kabupaten Paser”, yang berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kalimantan Timur, Senin (26/5/2025). Foto: BorneoFlash/IST

Fahmi menutup sambutannya dengan harapan besar terhadap implementasi Sistem Informasi Desa sebagai salah satu solusi konkret dalam membangun Paser yang lebih baik.

 

“Jika data yang disusun tidak tepat, maka program yang dirancang pun bisa gagal. Maka mari kita wujudkan Paser yang TUNTAS melalui penguatan data desa yang terintegrasi,” pungkasnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.