Pemkot Balikpapan Siap Percantik Blok D Pasar Klandasan, Anggarkan Rp 9 Miliar untuk Revitalisasi

oleh -
Penulis: Ardiansyah
Editor: Janif Zulfiqar
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Ardian
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Ardian

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui kelanjutan program revitalisasi Pasar Klandasan, salah satu pusat aktivitas perdagangan tertua di kota ini. Tahun 2025, giliran Blok D yang akan direvitalisasi, menyusul keberhasilan pembangunan Blok A, B, dan C selama dua tahun terakhir.

 

Pasar Klandasan, yang terletak di jantung Kota Balikpapan dan tak jauh dari kawasan wisata pantai, menjadi denyut nadi perekonomian warga. Ribuan pedagang dan pembeli mengandalkan pasar ini setiap harinya, untuk memenuhi kebutuhan harian dan menopang pendapatan keluarga.

 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menjelaskan bahwa revitalisasi Blok D bukan sekadar proyek pembangunan fisik. “Kami ingin menghadirkan pasar yang tidak hanya modern dan higienis, tapi juga mampu memberikan kenyamanan dan rasa aman, baik bagi pedagang maupun pembeli. Ini adalah bagian dari menjaga keberlangsungan ekonomi rakyat,” ujarnya, Senin, (19 Mei 2025).

 

Untuk mendukung proyek ini, Pemkot mengucurkan dana sebesar Rp9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Blok D akan dirancang fleksibel agar bisa menampung berbagai jenis pedagang, baik yang menjual kebutuhan pokok seperti ikan dan sayuran, maupun barang dagangan kering seperti sembako dan perlengkapan rumah tangga.

 

“Setiap blok punya fungsi berbeda, dan Blok D akan kami desain agar bisa adaptif dengan kebutuhan lapangan. Bukan hanya menambah daya tampung, tapi juga memberikan pengalaman belanja yang lebih baik,” jelas Haemusri.

 

Proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) Blok D saat ini sudah memasuki tahap akhir. Disdag menargetkan dokumen ini segera diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa agar proses lelang bisa segera dimulai.

Baca Juga :  Peringatan Dahau 2024: Bupati Kutai Barat Ajak Masyarakat Mantapkan Kebersamaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

 

“Kalau tidak ada hambatan, pembangunan bisa dimulai tahun ini. Kami targetkan selesai dalam 150 hari kerja setelah kontrak ditandatangani,” imbuh Haemusri.

 

Pemerintah juga telah menyiapkan skenario mitigasi agar kegiatan perdagangan tetap berlangsung selama proses pembangunan. Salah satu langkahnya adalah menyediakan area penampungan sementara bagi pedagang yang terdampak.

 

Revitalisasi ini dinilai sebagai langkah penting dalam mempertahankan eksistensi pasar tradisional di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern dan maraknya belanja daring. Pemerintah ingin memastikan bahwa pasar seperti Klandasan tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena keunggulannya dalam aksesibilitas, harga, dan nuansa lokal yang tidak tergantikan.

 

“Pasar tradisional bukan hanya tempat transaksi, tapi juga ruang sosial. Di sinilah ekonomi rakyat bertumbuh, relasi terjalin, dan budaya lokal tetap hidup. Itu yang ingin kami rawat melalui revitalisasi ini,” tegas Haemusri.

 

Dengan wajah baru Blok D, Pemkot berharap para pedagang semakin bersemangat dan produktif. Pembeli pun diharapkan semakin nyaman dan loyal terhadap pasar tradisional sebagai tempat belanja utama warga Balikpapan khususnya. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.