Headline E-Paper BorneoFlash Senin 19 Mei 2025: Gelombang Tutup Gerai Ritel Makin Nyata: PHK Mengintai

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Headline E-Paper BorneoFlash Edisi Senin 19 Mei 2025.
Headline E-Paper BorneoFlash Edisi Senin 19 Mei 2025.

“Orang ritel harus paham komputer, scanner, sistem kasir, dan bisa jualan online. Mereka juga sering merangkap jual pulsa, voucher, dan lainnya. Skill seperti ini sangat dibutuhkan dan membuat mereka mudah diterima di gerai lain, termasuk di provinsi berbeda,” tambah Budiharjo.

 

Namun demikian, ia menyoroti bahwa tidak semua posisi bisa dengan mudah terserap kembali, terutama untuk karyawan back office yang tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan.

 

“Biasanya yang sulit diserap kembali adalah mereka yang lebih cocok bekerja di belakang layar. Kalau tidak berada di frontliner, lebih susah untuk dikembalikan ke lapangan,” ujarnya.

 

Sayangnya, hingga saat ini Hippindo belum memiliki angka pasti terkait jumlah gerai yang tutup maupun total karyawan yang terdampak PHK. Proses pendataan masih berlangsung dan diperkirakan rampung pada Juni 2025.

 

“Kami sedang mendata sejak pleno bulan lalu. Berapa toko yang buka, berapa yang tutup, serta berapa jumlah tenaga kerja yang terdampak. Sekarang tim eksekutif kami sedang mengerjakan itu. Deadline-nya Juni, saya sendiri juga menanti hasilnya,” tutur Budiharjo.

 

Di tengah transformasi besar-besaran sektor ritel, para pelaku usaha dituntut untuk adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen dan perkembangan teknologi. Jika tidak, gelombang penutupan gerai bisa terus berlanjut—dan dampaknya tak hanya pada bisnis, tetapi juga pada ribuan nasib pekerja di belakangnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.